PISANG GORENG DAN SECANGKIR KOPI
Penulis,
Andi Eka Prima,S.Pd.M.Pd
Kalau kita mendengar nama yang satu ini pasti membuat telinga kita terasa tergelitik. Apa gerangan yang membuat telinga kita tergelitik? Ya “pisang goreng”.
Nama pisang goreng tentu yang terlukis dalam bayangan kita adalah menu yang disajikan pada saat musim hujan atau disajikan dipagi hari dengan didampingi secangkir kopi sebelum berangkat kerja baik ke ladang maupun ke kantor, atau juga mungkin disajikan pas lagi santai –santai duduk bersama dengan keluarga.
Tentu hal ini mengingatkan saya ketika ibu atau istri membuatkan pisang goreng untuk kami sekeluarga di pagi hari dengan di dampingi secangkir kopi dan teh. Kebiasaan ini turun temurun pada keluarga kami setiap hari sejak dulu. Ketika pagi sudah tiba sebelum memasak sang istri membuatkan menu andalanya yakni pisang goreng dan secangkir kopi, sungguh ini menjadi nikmat tersendiri bagi kami. Menu favorit andalan sebelum berangkat kerja ini sangat di gemari banyak orang, tidak hanya didesa melainkan dikota – kota juga disajikan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kenikmatan pada saat menggigit pisang goreng yang kemudian dibarengi dengan seruputan secangkir kopi atau teh menjadikan imun sistem meningkat pada tubuh kita . sehingga tubuh bergerak sepontan layaknya pesawat jet yang mengajak tubuh untuk memacu semangat dalam melakukan sebuah rutinitas kami.
Sangking nikmatnya, menu ini selalu dicari banyak orang seperti para pemotor yang hendak traveling atau bahkan touring, para pemudik ketika saat berhenti di salah satu tempat istirahat. Bila kita hendak bepergian kita akan sering menjumpai banyak orang berhenti disuatu tempat untuk beristirahat. Umumnya mereka memesan kopi dan gorengan yang tak lain ialah pisang goreng dan kopi hangat ditempat itu.
Lalu kenapa harus pisang goreng sebagai menunya? Karena Pisang goreng adalah makanan ringan yang banyak ditemukan di berbagai macam tempat seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Menu ini dibuat dari buah pisang yang sudah dikupas kulitnya lalu dipotong – potong lalu digoreng dengan bumbu tepung, pembuatanya pun sangat mudah hampir semua orang bisa membuatnya dengan model dan cara khasnya tersendiri. Terkadang menu ini bisa di campur dengan topping, keju, susu kental manis,cokelat dan lainya. Ketika saya sambil membaca koran lidah ini tidak pernah berhenti mengunyahnya, karena kelezatan pisang goreng inilah yang menciri khaskan budaya masyarakat desa yang tenang dan asri.
Kalau anda pergi ke Banyuwangi misalnya, disore hari anda akan banyak menjumpai para penjual pisang goreng khusunya di Perempatan Srono, tembok rejo, hingga sumber ayu. Dengan varisasi macam – macam, ada pisang yang diolah menjadi menu seperti molen. Molen terbuat dari pisang yang di iris kecil – kecil lalu dibalut dengan lilitan adonan tipis kemudian digoreng dengan minyak. Adalagi farian pisang yang diolah tidak hanya menjadi molen tapi juga diolah menjadi “sale pisang goreng” menu seperti ini akan anda temukan di ciamis jawa barat dan juga di jawa tengah dan jawa timur. Pisang ini juga bisa diolah menjadi ceriping ini biasanya disajikan pada saat hari raya idul firtri, dan umumnya banyak dijumpai di jember, banyuwangi atau bahkan diseluruh Indonesia. Menu semacam ini yang mungkin penyebutanya berbeda disetiap masing masing daerah.
Sumber protein di dalam pisang goreng sangat bermanfaat untuk kesehatan kita, karena terdapat manfaat di dalamnya seperti melancarkan pencernaan, mengontrol gula darah, menjaga tekanan darah, menjaga kesetabilan imunitas tubuh, memenuhi asupan nutrisi khusunya ibu hamil, mencegah anemia, dan menurunkan berat badan. Kandungan karbohidratnya mengandung banyak nutrisi sekaligus kaya akan vitamin, mulai vitamin C, potasium, serat, vitamin B6 tetapi jangan lupa bahwa kalori yang dikandungnya juga sangat tinggi jadi harus lebih diperhatikan lagi jika kita mengkunsumsinya teturama bagi yang mempunyai kolestrol tinggi harus bisa mengtrol porsinya.