Mohon tunggu...
Yustimas
Yustimas Mohon Tunggu... Administrasi - Work for home

Ambassade d'Indonésié en France

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kisah Peretas Dunia, White Hacker and Black Cracker

6 Januari 2016   15:01 Diperbarui: 7 Januari 2016   09:49 2049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tatparanandam Ananda Khrisnan, asal Malaysia. Perusahaannya membayar sangat mahal, kepada pihak peretas asal China, untuk mendapatkan data pinjaman property dan informasi keuangan nasabah yang berhasil di hack 5 bulan sebelumnya.

Charoen Sirivadhanabhakdi asal Thailand, saham perusahaannya meroket turun dalam waktu 48 jam, setelah 6 sponsor dan investor menarik mundur saham. 

Andrew Sano asal Amerika - Indonesia, kehilangan hampir 60% data pribadi dan jaringan telekomunikasi dan social media, saat 2014 lalu ke 4 telpon selularnya dan 2 perangkat softwarenya berhasil di retas. Keuntungan banyak di dapat setelah banyak data pribadi di perjualbelikan oleh pihak ke 3 dan agen intel yang menggunakan para mucikari, pelacur dan kalangan selebritas, untuk menghancurkan reputasi dan kepercayaan publik dunia, kepada konglomerat yang di juluki sang Hantu oleh Pentagon.

Sunil Mittal asal India, yang kehilangan 4 kapal minyaknya Bharti Airtel dalam perjalanan ke Eropa. Perusahaan yang di bangun sejak 55 tahun lalu dan memiliki cabang operasional di 20 negara, kini sangat ironis, dimana hanya menyisakan modal kurang dari USD 16,700

Tidak terasa konferensi berakhir pada pukul 20.15 dan saatnya kembali ke Swiss. Dalam perjalanan pulang saya berpikir, seandainya pemerintah Indonesia, banyak memperhatikan potensi potensi bakat yang ada di tanah air, pasti seorang peretas seperti Jim Geovedi akan menjadi White Hacker atau setidaknya berguna untuk kemajuan negara tercintaku. Saatnya tidur, semoga bermanfaat untuk semua amin. God Bless You

iMas Naro. G

----

Ilustrasi: tekno.kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun