Mohon tunggu...
Masalembu Cooff
Masalembu Cooff Mohon Tunggu... Aktris - profil merupakan gambar asli saya dan gabar gunung tersebut merupakan dimana saya di lahirkan itu adalah pulau Masalembu

saya membuat akun kompasiana ini bertujuan untuk mempermudah saya agar tulisan saya dapat di baca oleh masyarakat indonesia, saya ingin menunjukkan bahwa saya jugak bisa menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awal Berjumpa Dengannya

11 November 2019   15:57 Diperbarui: 11 November 2019   16:00 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada saat itu merupakan malam terakhir bazar malam di sekolahku,saat itu saya masih duduk di bangku sekolah kelas X SMA, dan saat itulah saya bertemu dengan seorang cewek yang cantik dan emang tidak ada cewek yang ganteng yah? Pada malam itu cewek ini berada pas di depan stand saya (tempat saya berjualan) namun saat jugak saya gak ada di stand, saat itu saya berada di stand sebelah minup secangkir kopi bersama teman saya namanya Faris, setelah hampir habis minum kopi kemudian saya noleh kestand saya ternyata di stand ada banyak cewek yang ngumpul yah campur sih ada jugak teman kelas saya. Namun ada satu cewek yang saya liat dan memang baru saat itulah saya liat cewek itu dan saya gak perna liat sebelumnya di sekolah atau ditempat lain dan dari saat itulah saya, merasa ingin untuk lebih tahu pada si cewek tersebut kemudian saya pergi kestand dan kebetulan saya udah selesai minum kopinya dengan Faris, sambil berjalan saya bicara sama Faris "Ris cobak liat cewek yang bicara sama mulki itu" sambil saya menunjuknya.

Kemudian Faris bilang "yah jangan di tunjuk jugak Di," Faris sambil menurunkan tangan saya yang nunjuk cewek tersebut.

Saya bilang "emangnya kenapa Ris?"

"yah gak enak nanti dia liat cuy" Katanya faris padaku

"Oooooo iya yah.... hi... hi... hi" Saya sambil ketawa kecil kecilan

Kemudian saya dengan Faris diam di belakang Mulki yang merupakan teman sekelas kita, saat itu lah saya dapat melihat wajahnya dari dekat saya merasa sangat senang hati ini begitu gembira, saat itu saya bener-bener liat wajah dia saya ingin mengingat dia banget, namun anehnya dia itu selalu nunduk kan kepala saat pertama kali sampai di belakang Mulki yah mungkin dia itu orangnya pemalu gitu yah makanya dia menunduk terus. Setelah itu si cewek itu pergi entah kemana intinya dia pindah dari depan stand saya itu, kemudian karena saya merasa penasaran pada cewek itub tadi kemudian saya nanyak sama Mulki "Mul itu siapa tadi yang bicara sama kamu?" Tanyaku sama mulki.

"Emang ada apa tah?" Mulki nanyak balik.

"Yah endak saya penasaran ajah sama cewek tadi itu mul" Jawab ku.

"Dia itu ponaanku Di" kata mulkki.

"Ooooooo gitu yah" sambil lalu saya garu garu kepala.

"Eh dia udah punya pacar Di" kata mulki lagi

"pacaran sama s iapa tah?" dengan rasa penasaran aku nanyak

"Emm...Uuk" katanya mulki

"Ooooo pacaran sama dia" saya kata dalam keadaan agak kecewa gak kecewa.

Namun setelah saya tahu dia punya pacar bukan berarti saya akan berhenti untuk mencari tahu dia lebih lagi, akan tetapi saya semakin pengen banget untuk tahu sama dia dan pengen banget rasanya untuk kenal dengan dia. Dari saat itulah saya berfikir bagaimana caranya saya untuk dapat kenal dengan dia, saya terus berfikir bagai mana caranya sedangkan sekolah saya dengan dia itu berbeda, pada saat itu saya sekolah di SMA DDI Masalembu sedangakan dia SMPN 1 Maslembu, saya kesulitan untuk mengenalnya dan tidak mungkin saya pergi kesekolahnya karena hanya ingin berkenalan dengan dia, iya kalau emang langsung ketemu di sekolahannya kalau tidak ketemu gimana fikirku, saya bener bener bingung saat itu yang memikirkan bagaimana cara untuk kenal dengan dia terus lintas di otakkku, oh iya kenapa  saya gak cari nomor hp dia ajah yah dari situlah saya mulai cari tahu siapa yang punya nomer hp dia, pertama kali saya mintak langsung sama mulki, saya minta sama mullki namun gak berhasil aku dapet nomor hpnya karena mulki gak punya katanya terus karena dia gak punya maka saya bilang yah udah lah gak papa saya bilang sama mulki, saya gak mau memaksa seseorang untuk mendapatkan apa yang saya mau, yah terus aku bingung lagi mau cari kesiapa nomor hpnya, setelah itu harap secepatnya dapat nomor hpnya, saya pulang kerumah namu biasanya saya lewat di sekolah SMP namun saat itu saya lewat dirumahnya mulki dan berharap saya ketemu dengan cewek tersebut saya lewat di depan rumah mulki, tiba-tiba saat saya pas di depan rumah mulki ada seseorang cewek yang memanggil saya, akan tetapi saat saya noleh gak ada orang dia atas rumah mullki (lantai duanya), saat saya noleh itu saya gak ngeliat kedepan dan hampir nabrak sebuah tempat bensi punya orang di kiri jalan "adu hampir ajah aku nabrak" kataku dalam hati ku, saya berfikir siapa cewek yang manggil saya tadi  itu. Kesokan harinya saya nanyak saama mulki "siapa nama ponaaanmu itu?"

mulki bilang "namanya Marcelia".

"Hemmm iya iya iya" katanya saya.

Terus karena udah pulang sekolah, saya pulang kerumah sambil tidur-tiduran kemudian terdengar suara adekku yang ada hubungan keluarga dengan saya dari balik pintu kamarku, yah saya bilang dari dalam kamar "masuk lah Lef"

Kemudian Lefi masuk dia bilang "ngapai kakak Di"

"yah gak cuman tidur tiduran ajah" saya bilang

Kemudian saya bilang "Lef kamu kenal yang namanya Marcelia"

"iya kak Di" saya kenal katanya

"punya nomor hpnya kamu" saya nanyak lagi sama lefi

"iya punya" kata lefi

Setelah itu saya mintak nomor hpnya dan dari situlah saya mendapatkan nomor hp macelia dari adekku sendiri, beruntung saya punya adek yang satu sekolah dan beruntung jugak dia punya nomor hp dan  dari situlah saya sangat senang saat  mendapatkan nomor hpnya, aku tidak sabar untuk menghubungin dia akan tetapi saya masih berfikir lagi yah masak baru dapat langsung mau chat dia namu saya berencana untuk chat dia pada malam harinya.

Begitulah ceritaku awal jumpa dengannya hingga saya mendapatkan nomor hpnya yang ternyata saya mendapatkan nomor hpnya dari adek saya sendiri yang kebetulan sekolah di SMP jugak saya bersukur banget mendapatkan nomor hpnya. Wassalamuaalaikum wr.wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun