Mohon tunggu...
Kresno Aji
Kresno Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Linux & LaTeX Specialist

Baru saja menyelesaikan S2.\r\nSuatu keinginan untuk menulis di bidang sosial budaya, terutama budaya Jawa. Analisa politik ditulis dalam bahasa Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membangun Opini Publik untuk Peningkatan Pencitraan

9 April 2018   15:05 Diperbarui: 10 April 2018   09:44 6748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contohnya adalah sebagai berikut:

Tabel 1: Hasil Polling Litbang Kompas Terkait Debat Pilkada DKI Putaran Kedua
(Kompas.com - 13/04/2017)

Tabel 1: Hasil Polling Litbang Kompas Terkait Debat Pilkada DKI Putaran Kedua (Kompas.com - 13/04/2017)
Tabel 1: Hasil Polling Litbang Kompas Terkait Debat Pilkada DKI Putaran Kedua (Kompas.com - 13/04/2017)
Bagaimana dengan pejabat pemerintahan yang ingin memperpanjang karier mereka?

Bagi pejabat pemerintahan, bisa memuat program pembangunan yang mereka canangkan dan dimuat secara intensif di medai massa, berikut ajakan kepada masyarakat untuk terlibat dalam program yang sudah berjalan selama ini. 

Untuk lebih melibatkan masyarakat, sosialisasikan program-program yang sudah berjalan dengan baik di media sosial, pancing netizen untuk memberikan pendapat meraka tentang program-program pembangunan yang sudah berjalan. Jangan semua program dimuat secara bersamaan, namun bisa dimuat secara bertahap sambil menilai pendapat masyarakat melalui media sosial.

Sosialisasi program kerja pembangunan melalui media sosial, bisa melibatkan masyarakat secara langsung untuk mendukungnya (Sumber: twitter.com/AmelMalukuutara/status/983231491701428224)
Sosialisasi program kerja pembangunan melalui media sosial, bisa melibatkan masyarakat secara langsung untuk mendukungnya (Sumber: twitter.com/AmelMalukuutara/status/983231491701428224)
Sosialisasi program kerja pembangunan melalui media sosial, bisa melibatkan masyarakat secara langsung untuk mendukungnya
(Sumber: twitter.com/AmelMalukuutara/status/983231491701428224)

Dalam membentuk opini publik menggunakan media sosial, para pemangku kepentingan / tim sukses sebaiknya:

  • Menggunakan simbol-simbol politik (language af politik),
  • Melaksanakan strategi pengorganisasian pesan, dan
  • Melakukan fungsi pemberitaan yang sejalan dengan tuntutan masyarakat

Komentar atau pendapat dari masyarakat kemudian disaring, berbagai macam pendapat yang bersifat positif dan mendukung program tersebut bisa diangkat dalam pemberitaan di media massa secara intensif dan teratur, untuk menarik perhatian masyarakat mengikuti dan terlibat dalam program pembangunan yang diberitakan secara teratur. 

Buatkan satitistik pemberitaan sekala berkala dan imbang, karena hasil dari statistik ini sangat berguna bagi peningkatan citra pejabat yang bersangkutan ataupun mengetahui dukungan atau penolakan dari masyarakat terhadap program pembangunan yang sedang berjalan. Masukkan filter kritik dari masyarakat melalui netizen yang bersifat membangun, jangan berikan celah kepada kritik negatif yang bersifat resistensi pada pejabat yang bersangkutan ataupun program yang sedang disosialisasikan tersebut.

Bagaimana cara menghadapi black campaign atau kampanye hitam dari rival ?

Tidak semua komentar masyarakat ataupun netizen bersifat positif, sering kali bisa juga muncul komentar negatif dan bahkan bisa juga muncul pernyataan negatif, yang bilamana tidak segera ditanggapi bisa menjadi viral yang berakhir menjadi sentimen negatif bagi kandidat tersebut. 

Untu itu, lakukan klarifikasi secepatnya, berikan penjelasan secara sistematis dan tanpa emosi terkait penyebaran berita negatif dari pihak lawan dengan menyatakan itu adalah fitnah. Segera berikan penjelasan secara lengkap dan sistematis tentang hal yang sebenarnya.

olah pribadi
olah pribadi
Bagaiman jika berita tersebut adalah benar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun