Fenomena pagar laut ilegal secara langsung bertentangan dengan tujuan global untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut, sebagaimana diatur dalam Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan ke-14: Ekosistem Lautan.
SDG 14 menekankan pentingnya melestarikan sumber daya laut, mencegah eksploitasi berlebihan, dan memastikan perlindungan habitat laut. Namun, dengan adanya pagar laut ilegal, target ini menjadi semakin sulit dicapai.Â
Kerusakan habitat laut yang masif akibat aktivitas ilegal ini dapat mengurangi keanekaragaman hayati, memperburuk perubahan iklim lokal, dan mengganggu keseimbangan ekosistem yang menjadi tumpuan hidup banyak orang.
Momentum Perubahan
Di tengah ancaman ini, ada peluang besar untuk mendorong perubahan ke arah keberlanjutan. Berikut langkah-langkah yang dapat diambil:
- Penegakan Hukum yang Tegas
Pemerintah harus memperketat pengawasan dan memberikan sanksi berat kepada pelaku yang terlibat dalam praktik pagar laut ilegal. Hal ini membutuhkan koordinasi yang kuat antara aparat hukum, pemerintah daerah, dan lembaga terkait.
- Melibatkan Masyarakat Lokal dalam Pelestarian Laut
Memberdayakan masyarakat pesisir melalui program konservasi laut berbasis komunitas dapat menjadi solusi yang efektif. Nelayan dan penduduk setempat harus dilibatkan dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
- Peningkatan Edukasi dan Kesadaran Publik
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem laut dapat membantu meminimalkan dukungan terhadap aktivitas ilegal ini. Kampanye berbasis SDGs harus menjadi prioritas.
- Restorasi Ekosistem Laut yang Rusak
Langkah pemulihan harus segera dilakukan untuk mengembalikan kondisi laut yang telah terdegradasi. Ini mencakup penanaman mangrove, perlindungan terumbu karang, dan rehabilitasi habitat laut lainnya.
Mengubah Tragedi Menjadi Peluang
Fenomena pagar laut ilegal adalah kenyataan pahit yang harus segera ditangani.Â