Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Integrasi Lembaga Zakat dengan SDGs

5 November 2024   16:06 Diperbarui: 5 November 2024   16:16 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengumpulan zakat dalam skala besar ini memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung berbagai program pembangunan, khususnya yang terkait dengan SDGs.

Sebagai contoh, BAZNAS di Indonesia telah bekerja sama dengan UNDP untuk mendanai proyek-proyek energi terbarukan dengan menyediakan listrik untuk 803 rumah tangga dari empat desa di Provinsi Jambi dan mampu memberi manfaat bagi hampir 5.000 orang pada tahun 2017 lalu (SDG 7) dan pengentasan kemiskinan (SDG 1). 

Upaya ini menunjukkan bagaimana dana zakat dapat digunakan untuk menjawab tantangan keberlanjutan yang mendesak.

Dalam konteks global, World Zakat Forum yang memiliki 33 negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, Qatar, Kuwait, Turki, Bahrain, Yordania, Sudan, dan Arab Saudi, Afrika Selatan, Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, Benin, Bosnia-Herzegovina, Brunei Darussalam, Ghana, India, Inggris, Kazakhstan, Liberia, Maladewa, Mesir, Maroko, Nigeria, Pakistan, Senegal, Sierra Leon, Singapura, Srilanka, Togo, Uganda, dan Vietnam, telah berkolaborasi dengan UNDP untuk mengembangkan SDGs di Dunia Islam.

Kesempatan Integrasi SDGs dalam Program Lembaga Zakat

Integrasi SDGs dalam program lembaga zakat membuka peluang besar dalam tiga aspek berikut:

  1. Pragmatis: Lembaga zakat bisa menarik lebih banyak dana dan kerja sama internasional, seperti dengan UNDP, yang mendukung program-program sosial. Ini juga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi lembaga, membangun kepercayaan publik dan donor.

  2. Strategis: Dengan fokus pada SDGs, lembaga zakat bisa lebih terlibat dalam kebijakan nasional dan internasional terkait kesejahteraan sosial. Program-programnya juga akan lebih selaras dengan kebijakan pemerintah, sehingga mendapat dukungan lebih besar.

  3. Taktis: SDGs membantu lembaga zakat membuat program yang lebih terukur dan efisien. Ini memungkinkan dana tersalurkan ke proyek-proyek berdampak tinggi, seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan energi bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun