Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasar Tradisional dalam Gempuran Ekosistem Digital

6 Agustus 2024   20:41 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Dokumen Pribadi

Meskipun tren umum menunjukkan pergeseran perilaku konsumen ke jalur belanja online, pasar tradisional sebagai produk kebudayaan yang telah mengakar ribuan tahun tidak akan hilang begitu saja. 

Pasar tradisional menawarkan pengalaman belanja fisik yang unik, di mana konsumen bisa langsung melihat, menyentuh, dan memeriksa produk sebelum membeli. 

Lebih dari itu, pasar ini juga menjadi pusat interaksi sosial dan budaya, di mana orang dapat bergaul dan berinteraksi, memberikan nilai sosial yang tak tergantikan oleh belanja online.

Selain itu, pasar tradisional sering kali mendukung ekonomi lokal dan usaha kecil, menawarkan produk-produk unik yang mungkin sulit ditemukan di pasar digital. 

Keberagaman barang, pengalaman berbelanja yang personal, dan ritual sosial membuat pasar tradisional tetap relevan dan terus bertahan meski di tengah gempuran ekosistem digital yang semakin maju.

Pasar Tradisional mendukung beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Tulisan ini menyoroti pentingnya pasar tradisional dalam mendukung ekonomi lokal dan usaha kecil. Pasar tradisional memberikan peluang kerja bagi banyak orang dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan
Dengan mengangkat nilai sosial dan budaya dari pasar tradisional, tulisan ini mendukung komunitas yang berkelanjutan. Pasar tradisional tidak hanya tempat bertransaksi tetapi juga pusat interaksi sosial yang memperkuat kohesi sosial dalam komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun