Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami SDGs dalam Keseharian

26 Juli 2024   18:25 Diperbarui: 26 Juli 2024   18:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: www.id.pngtree.com

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan agenda global di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadopsi oleh semua negara anggotanya pada tahun 2015. 

Agenda besar ini ditargetkan rampung pada tahun 2030 dengan harapan dapat mencapai zero goals. 

Sederhananya, SDGs merupakan seperangkat target dan indikator yang telah dirumuskan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua, termasuk manusia dan alam.

Ke-17 goals tersebut meliputi: 1. Tanpa kemiskinan (No Poverty); 2. Tanpa kelaparan (Zero Hunger); 3. Kehidupan sehat dan sejahtera (Good Health and Well-being); 4. Pendidikan berkualitas (Quality Education); 5. Kesetaraan gender (Gender Equality); 6. Air bersih dan sanitasi layak (Clean Water and Sanitation); 7. Energi bersih dan terjangkau (Affordable and Clean Energy); 8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (Decent Work and Economic Growth); 9. Industri, inovasi, dan infrastruktur (Industry, Innovation, and Infrastructure); 

10. Berkurangnya kesenjangan (Reduced Inequality); 11. Kota dan permukiman yang berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities); 12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (Responsible Consumption and Production); 13. Penanganan perubahan iklim (Climate Action); 14. Ekosistem lautan (Life Below Water); 

15. Ekosistem daratan (Life on Land); 16. Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh (Peace, Justice, and Strong Institutions); 17. Kemitraan untuk mencapai tujuan (Partnerships for the Goals).

Meski SDGs dicanangkan sebagai agenda inklusif dan universal, fakta di lapangan menunjukkan bahwa SDGs masih jauh dari jangkauan rakyat kebanyakan. 

SDGs masih menjadi barang mewah yang hanya bisa diakses oleh kalangan menengah atas dalam diskusi, seminar, dan workshop. SDGs selayaknya dibumikan, diubah menjadi konsep yang familiar dan mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Mendekatkan SDGs dalam Kehidupan Sehari-hari

SDG 1: Tanpa Kemiskinan (No Poverty)


Beli kebutuhan sehari-hari seperti beras, sayur, snack, dan sebayanya pada tetangga, pedagang kaki lima, maupun pasar merupakan wujud nyata SDG 1. 

Selain itu, Anda juga dapat mendonasikan pakaian bekas yang masih layak pakai kepada pihak yang membutuhkan, seperti panti asuhan dan lembaga sebayanya.

SDG 2: Tanpa Kelaparan (Zero Hunger)


Sisa makanan hampir kita lihat setiap hari, entah di rumah, di kantor, atau di hajatan tetangga. Hal ini dapat menjadi bermanfaat ketika kita mau menjadikan sisa tersebut sebagai pupuk kompos yang secara langsung berarti Anda mendukung SDG 2. 

Kemudian juga ketika Anda membeli sayur pada petani atau pedagang lokal, itu juga merupakan implementasi nyata.

SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being)


Jalan kaki atau bersepeda ke kantor, masjid, gereja, vihara, dan berbagai tujuan lainnya ternyata merupakan aksi nyata mendukung SDG 3. 

Apalagi jika Anda mau menambah lagi dengan mengonsumsi buah dan sayur segar setiap hari, praktis aksi nyata Anda telah terverifikasi.

SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education)


Membantu mengajari keluarga, teman, dan tetangga yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung adalah implementasi SDG 4. Demikian juga dengan Anda membaca buku atau artikel bermanfaat sehari-hari.

SDG 5: Kesetaraan Gender (Gender Equality)


Pekerjaan rumah seperti mencuci, mengepel, memasak, dan menyapu umumnya dikerjakan oleh ibu. Dengan membantu ibu untuk mengambil satu dua atau seperlunya tugas rumah tangga untuk Anda kerjakan, merupakan implementasi nyata dari SDG 5.

SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation)


Ketika mencuci piring dan gosok gigi, sering kali kita membiarkan keran tetap hidup dan air keluar begitu saja secara sia-sia. Dengan mematikan keran ketika kita tidak sedang butuh air merupakan aksi mendukung SDG 6.

SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy)


Mematikan lampu ketika meninggalkan rumah, kantor, atau bangunan lain, serta menggunakan transportasi umum merupakan wujud dukungan Anda pada SDG 7.

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)


Membeli produk lokal buatan tetangga atau wilayah lain di sekitar Anda menjadi wujud nyata Anda mendukung SDG 8.

SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation, and Infrastructure)


Memperbaiki barang terkadang lebih baik dibanding langsung beli baru. Hal ini ternyata merupakan wujud dukungan pada SDG 9. Kemudian juga menggunakan aplikasi transportasi online untuk mengurangi macet juga sama.

SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan (Reduced Inequality)


Sebuah keniscayaan manusia tidak sama; ada suku, agama, budaya, dan norma-norma sebayanya. Menghormati, menghargai, dan toleransi terhadap perbedaan merupakan upaya konkret mendukung SDG 10.

SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities)


Biasanya tiap hari Minggu pagi ada bapak-bapak berjejer di sepanjang jalan untuk "kerja bakti" membersihkan selokan, jalan, dan hal-hal sekitar lingkungan RT. Ternyata ini adalah wujud dukungan terhadap SDG 11.

SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production)


Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan membawa tas belanja adalah cara mudah Anda mendukung SDG 12.

SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action)


Kebiasaan ibu menyiram dan menanam tanaman di sekitar rumah merupakan wujud dukungan terhadap SDG 13.

SDG 14: Ekosistem Lautan (Life Below Water)


Dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang ke sungai atau laut, merupakan aksi Anda mendukung SDG 14.

SDG 15: Ekosistem Daratan (Life on Land)


Dalam urusan kerja, sekolah, kuliah, kita selalu butuh yang namanya "kertas". Jika Anda mau menggunakan kertas dengan bijak dan tidak membuang-buangnya dengan mencetak hal-hal yang tidak perlu, maka Anda sedang mendukung SDG 15.

SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh (Peace, Justice, and Strong Institutions)


Dengan tidak berlaku kriminal dan melanggar hukum, Anda telah mendukung SDG 16.

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals)


Bagikan artikel ini ke grup WhatsApp, Telegram, atau platform media sosial Anda, maka Anda sedang mendukung SDG 17.

Tindakan sederhana yang anda lakukan sehari-hari merupakan wujud nyata mendukung SDGs dalam lanskap sederhana. mulailah dari yang sederhana dan jadikan anda luar biasa dengan mendukung SDGs melalui saluran-saluran legal seperti ngo, dan organisasi-organisasi sebayanya. salam keberlanjutan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun