Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SDGs dan Matinya Kemanusiaan di Palestina

19 Juli 2024   14:14 Diperbarui: 19 Juli 2024   14:18 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: www.unctad.org

Ketika seluruh dunia dalam semangat pembangunan berkelanjutan, Palestina sedang dihancurkan. Ketika dunia bicara perdamaian, warga Palestina disergap rasa takut dan putus asa.

Palestina merupakan bagian dari dunia, atau jikapun dianggap bukan maka warga Palestina adalah manusia yang tinggal di dunia maka barangtentu seharusnya dunia tidak melupakan bahwa warga Palestina hari ini adalah kandidat paling layak sebagai penerima manfaat dari dukungan negara-negara dunia dalam implementasi nyata SDGs. 

Adapun saluran nyatanya berupa bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk Gaza, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan. 

Kemudian yang tak kalah pentingnya ialah dukungan ekonomi yang mampu mendorong program-program yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan penduduk setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun