Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa Timur Jawa Dwipa Pionir SDGs di Indonesia

29 Mei 2024   18:06 Diperbarui: 29 Mei 2024   18:21 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika kamu membicarakannya, itu adalah mimpi; jika kamu membayangkannya, itu mungkin; tetapi jika kamu menjadwalkannya, itu nyata." - Anthony Robbins

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) menjadi sorotan hangat dalam diskusi publik. 

Namun, masih banyak yang belum sepenuhnya memahami hakikat dari SDGs, dan itu wajar. 

Dari kekosongan informasi inilah, mari kita nikmati potret kisah mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya, yang gigih mengawal implementasi SDGs di desa-desa binaan di wilayah Jawa Timur.

Kisah ini dimulai dari Lembaga SDGs Center di UNAIR, yang menginisiasi UNAIR SDGs Festival, serangkaian kegiatan untuk membuka peluang kolaborasi dan meningkatkan kesadaran publik akan urgensi implementasi SDGs. 

Salah satu sub-programnya, Call For Pengmas SDGs, menawarkan skema hibah kepada Organisasi Mahasiswa (Ormawa) melalui kompetisi proposal kegiatan yang mendukung SDGs.

Pemenang kompetisi Call For Pengmas SDGs menjadi pendorong utama bagi pembangunan berkelanjutan. 

Di tingkat prodi, mereka menggagas program seperti "Desa Bisa" untuk mengelola ampas pati aren menjadi pakan ternak berkualitas di Desa Pucangmiliran, serta "Peningkatan Kesadaran Masyarakat dan Pencegahan Kasus Stunting" di Desa Laladan, Lamongan. 

Di sisi lain, di tingkat fakultas, program "Bina Abdi Desa" memanfaatkan lahan kosong di Kampung Batik Okra untuk membangun Zen Garden guna mitigasi perubahan iklim, sementara "Pemanfaatan Limbah Pertanian Kopi Dan Salak" di Desa Wirotaman, Kabupaten Malang, bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian berbasis sanggar tani muda.

Dengan langkah-langkah konkret ini, mahasiswa Timur Jawa Dwipa tidak hanya menjadi pionir SDGs di Indonesia, tetapi juga memastikan bahwa mimpi untuk masa depan yang berkelanjutan dapat menjadi nyata. 

Di tahun 2024 ini UNAIR SDGs Festival Kembali membuat sub acaranya call for pengmas dengan kuantitas yang lebih banyak, yang semua pada tahun 2023 hibah diberikan kepada 10 pemenang maka ditahun ini disediakanuntuk 20 pemenang demi memperluas jangkauan implementasi SDGs. 

Adapun implementasi nyata SDGs diprioritaskan pada SDG 1 No Poverty, SDG 3 Good Health and Well-Being, SDG 6 Clean Water and Sanitation, SDG 7 Affordable and Clean Energy, SDG 14 Life Below Water dan SDG 17 Partnerships For The Goals.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun