Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menanti Efek Domino Pilpres pada Pilkada 2024

17 Mei 2024   18:57 Diperbarui: 17 Mei 2024   19:03 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : www.flickr.com/Bro. Jeffrey Pioquinto, SJ 

"Beberapa orang mengubah partai mereka demi prinsip; yang lain, mengubah prinsip mereka demi partai mereka." - Winston Churchill

Gelaran Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 telah dilangsungkan secara meriah dan menetapkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran unggul dengan perolehan 96.214.619 suara, sementara pasangan Anies Baswedan -- Muhaimin Iskandar urutan kedua dengan 40.971.906 suara, dan pasangan Ganjar Pranowo -- Mahfud MD menempati urutan ketiga dengan memperoleh 27.040.878 suara (Kompas, 2024). 

Hasil tersebut terang saja memastikan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. 

Gelaran pemilu 2024 menjadi unik karena melahirkan fenomena-fenomena baru dalam dunia kepemiluan, mulai dari naik turun hasil survei, isu mahkamah keluarga, banjir bansos, politik entertain, dan segudang isu-isu yang menarik untuk diteliti lebih lanjut dalam dunia akademis. 

Baru saja kering tinta biru tanda partisipasi dalam pencoblosan, baru-baru ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui website resminya www.infopemilu.kpu.go.id telah mempublikasikan tahapan dan jadwal pemilihan tahun 2024. 

Dalam laman tersebut memilih tanggal 27 November 2024 menjadi hari pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota. 

Pertanyaan sederhananya adalah, apakah anda yang kemaren memilih capres nomor urut 1, 2, dan 3 akan memilih kandidat kepala daerah yang satu gerbong dengan capres atau tidak?

Efek Domino

Barisan domino yang disusun secara sistematis masif dan tersetruktur bila digerakkan satu saja susunanya maka barisan tersebut akan jatuh satu demi satu secara berurutan. 

Demikian juga satu kejadian yang memicu serangkaian kejadian serupa alias berantai singkatnya adalah efek domino. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun