Perilaku pemilih (voting behavior) selalu menjadi isu menarik tiap menjelang kontestasi Pemilihan Umum (pemilu).Â
Dalam Jurnal KPU RI, voting behavior didefinisikan sebagai keterikatan seseorang untuk memberikan suara dalam proses pemilihan umum berdasarkan faktor psikologis, faktor sosiologis, dan faktor rasional pemilih (Kristiadi, 1996).Â
Hingga kini, mengurai pola perilaku memilih dari masyarakat merupakan perkara yang tidak mudah.Â
Memahami voting behavior tentu tak afdal sebelum Anda mengetahui dua madzab paling populer.Â
Adapun kedua madzab voting behavior tersebut adalah:Â
Madzab Colombia, yang menekankan signifikansi karakteristik dan pengelompokan sosial. Jenis pengelompokan meliputi jenis kelamin, umur, agama, status sosial, dan pekerjaan.Â
Daftar tersebut dipercaya memiliki signifikansi dalam menggambarkan perilaku memilih.Â
Madzab Michigan, yang berasumsi bahwa kekuatan psikologis memiliki andil besar dalam memengaruhi perilaku memilih.Â
Adapun langkah konkretnya ialah dengan melakukan sosialisasi ke konstituen dan mencitrakan diri positif dalam sikap.