Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Urun Rembug SDGs sebagai Acuan Kampanye Pemilu 2024

5 Desember 2023   21:05 Diperbarui: 5 Desember 2023   21:34 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang dari sebulan tahun 2024 tiba, mesin-mesin politik telah saling selip dalam lajur lurus maupun tikungan. Kompetisi dalam Pemilu 2024 menarik untuk diikuti, namun tidak memiliki visi yang jelas dalam konteks keberlanjutan umat manusia.

Ajang perebutan kekuasaan ini seharusnya melirik Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai landasan dasar dalam materi kampanyenya. 

Dengan mengadopsi SDGs dalam materi tiap kampanyenya, maka peserta Pemilu 2024 baik calon presiden maupun calon anggota legislatif memiliki nilai positif dalam pandangan Masyarakat Indonesia maupun Masyarakat Dunia.

SDGs

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda dunia yang dilegitimasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dimulai tahun 2015 dan ditargetkan rampung mencapai Zero Goals pada tahun 2030. 

SDGs memuat semua lini kehidupan manusia mulai dari sosial, ekonomi, lingkungan, dan tata kelola yang dipadatkan menjadi 17 goals.

Agenda yang merupakan kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs) ini memainkan peran sentral dalam kancah dunia. Bahkan memiliki Lembaga peringkat yang menilai seberapa baik sebuah negara dalam mengimplementasikan SDGs pada masing-masing negara.

Integrasi SDGs pada Pemilu 2024

Banyak hal yang bisa dilakukan oleh peserta pemilu 2024. Misalnya, bagi-bagi sembako pada masyarakat dapat dikategorikan sebagai upaya mendukung goal 1 No Poverty dan goal 2 Zero Hunger, tentu dengan memperhatikan teknis yang tidak menabrak aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara maupun pengawas pemilu 2024.

Contoh lain seperti memberikan pelatihan dan pendampingan UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya, membuat kampanye dengan menanam mangrove bersama di wilayah pesisir, kemudian membuat komitmen bersama untuk menjaga hutan dan tidak memberikan izin untuk alihfungsi hutan menjadi lahan sawit, sawah, ladang mengingat ancaman perubahan iklim sudah di depan mata.

Beberapa contoh yang saya tuliskan hanya segelintir dari jutaan good practice implementasi positif SDGs dalam upaya menjaga keberlangsungan hidup umat manusia.

Sebagai seorang warga negara yang memiliki hak pilih dan hak berpendapat, tentu saya berupaya melalui barisan kalimat yang saya susun sederhana ini. 

Barangkali angin digital mampu membawa ide ini ke telinga pihak yang berwenang dan mampu untuk mewujudkannya secara konkret.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun