Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tumbler, Sampah Plastik, dan Lip Service

18 November 2023   22:57 Diperbarui: 20 November 2023   01:08 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : www.onlineprint.co.id

"Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Ke-2 di Dunia" ___wecare.id

Sampah menjadi momok yang menghantui Indonesia sekarang dan di masa depan. 

Dengan tertuduhnya Indonesia sebagai negara papan atas pada klasemen penyumbang sampah plastik di dunia, menampar pemerintah Indonesia untuk terus berbenah. 

Mengulik data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di tahun 2021 total sampah nasional mencapai 68,5 juta ton. 17 persennya atau setara dengan 11,6 juta ton berasal dari sampah plastik. 

Jumlah ini tentu akan semakin bertambah tiap harinya, mengingat konsumsi plastik dalam kehidupan sehari-hari sangatlah besar, khususnya dalam kemasan air minum. 

Mengutip www.uny.id (2019), idealnya setiap orang mengkonsumsi 8 gelas air minum setiap hari. Jika tiap gelasnya dikemas dalam botol plastik, maka bisa dibayangkan, dalam sebulan saja satu orang sudah memproduksi ratusan sampah plastik. 

Itu contoh satu orang, sementara penduduk Indonesia berjumlah 278 juta jiwa menurut data Badan Pusat Statistik (2023). Tidak heran jika sungai, laut, gunung rimbun ditumbuhi sampah-sampah plastik. 

Mengatasi masalah sampah plastik memang bukan perkara mudah. Banyak sisi yang silang sengkarut saling berbenturan. 

Sementara tren yang paling populer mengurai masalah sampah plastik ini adalah menggunakan tumbler dalam kehidupan sehari-hari.

Solusi ini tentu sangat baik, dengan menggunakan tumbler kita bisa mengurangi konsumsi plastik harian, mengurangi plastik sekali pakai, menghemat biaya, serta berikhtiar menjaga lingkungan dari sampah plastik sesuai kadar kemampuan.

Potret ini sungguh menarik, bagaikan berusaha memadamkan kebakaran rumah menggunakan segelas air. Malaikat pasti mencatat perbuatan itu sebagai amal baik, namun rumahnya tetap habis hangus dilalap api.

Tumbler memang pahlawan yang memberikan sejuta manfaat, yang di sisi lainnya juga menyimpan sejuta misteri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun