"Cikini ke Gondangdia, kujadi begini gara-gara dia"
Sebuah lirik lagu yang hampir semua usia tahu dan hafal tanpa perlu repot-repot les untuk menghafalkannya.Â
Lagu besutan Yogi dan Jaya Shalwa ini berhasil menghipnotis publik untuk turut bergoyang mengikuti iramanya.Â
Apa sih menariknya Cikini hingga menginspirasi keduanya untuk menjadikannya sebuah lagu?
Cikini adalah kelurahan yang berada di kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Cikini merupakan rumah bagi jutaan insan kreatif yang mau untuk berkontribusi terhadap kemajuan seni di Indonesia.
Cikini adalah wajah lain dari hiruk-pikuknya ibu kota Jakarta. Kawasan yang identik dengan legenda tokoh seni, Raden Saleh ini hingga kini tak sedikit pun luntur ekosistem seninya. Mungkin, karena kawan-kawan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) rajin menyuguhkan hiburan untuk Masyarakat sekitar.
Kemudian Taman Ismail Marzuki adalah hal menarik lain, taman yang terbentang seluas sembilan hektare dan diresmikan oleh Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, Jenderal Marinir Ali Sadikin (medcom.com, 2022). Merupakan "panggung kota" yang menjadi rumah dari para seniman-seniman Jakarta.Â
Cikini memiliki daya tarik cita rasa suasana bangunan gaya kolonial yang otentik, oleh sebab itu Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta pun merencanakan pengembangan kawasan ini sebagai wisata perkotaan (urban tourism).Â
Mereka pun mulai melibatkan komunitas, stakeholders, akademisi, serta Masyarakat (goodnewsfromindonesia.id, 2021). Merujuk sumber yang sama, sekitar wilayah Cikini, memang memiliki beberapa lokasi bersejarah yang menarik.Â
Ini termasuk Gedung Kantor Pos, tempat berkumpul seperti kedai kopi Bakoel Koffie, kediaman Ida Kurani Soedibjo yang juga dikenal sebagai Ibu Dibyo (tempat penjualan tiket konser), serta roti Tan Ek Tjoan.
Tak lupa, ada juga rumah milik pengusaha terkenal era kemerdekaan, yaitu Hasjim Ning yang dikenal sebagai "Raja Mobil Indonesia," tempat usaha pertama orang Indonesia dalam bidang kacamata, A. Kasoem.
Cikini adalah canvas nyata yang berisi goresan-goresan warna indah keunikan budaya ibukota. Jika Anda ke ibukota, Anda layak untuk menyisakan barang sehari sampai dua hari untuk walking tour tipis-tipis.
Selain itu, Upaya Pemerintah Jakarta untuk menjaga dan mempromosikan budaya mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) target ke 11.4 Mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H