Adapun penjelasan detilnya sebagai berikut:Â
- Hujan buatan adalah hasil dari perpaduan berbagai komponen kimia spesifik yang memiliki risiko potensial dalam memicu hujan asam. Hujan asam adalah bentuk curah hujan yang memiliki dampak yang sangat merugikan pada kehidupan organisme hidup dan ekosistem alam.
- Proses ini dapat menyebabkan pencemaran pada tanah, sebab penggunaan garam dalam konsentrasi yang terlalu tinggi dapat menghasilkan hujan yang bersifat asin. Bahkan, lapisan tanah yang terkena dampak hujan ini dapat menjadi asin, yang pada gilirannya merusak lahan pertanian dan dapat menyebabkan kegagalan panen.
- Selain itu, hujan buatan juga memiliki potensi untuk menjadi pemicu banjir jika curah hujan yang dihasilkan tidak sesuai dengan distribusinya yang semestinya.
- Efek lain dari hujan buatan adalah kontribusinya terhadap pemanasan global yang semakin memburuk di seluruh dunia.
- Siklus hidrologi juga dapat terpengaruh dan bahkan diubah oleh tindakan hujan buatan, yang dapat membahayakan pasokan air tanah ketika memasuki musim kemarau.
Namun demikian, hujan buatan dapat menghasilkan kerugian ekonomi yang signifikan, terutama jika hasilnya tidak sesuai dengan target yang diharapkan.Â
Kerugian ini mencakup biaya yang dikeluarkan untuk melakukan proses hujan buatan serta dampak yang muncul saat hujan tersebut meleset dari sasaran yang diinginkan.Â
Hujan buatan adalah sebuah solusi dimana rekayasa manusia mampu "mengasisteni" tuhan dalam distribusi air hujan.Â
Namun seperti halnya perasa jeruk tentu bukanlah jeruk sesuatu yang asli dan bukan asli memiliki efek yang berbeda bagi keberlangsungan hidup umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H