Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hujan Buatan: Solusi atau Ancaman terhadap Keberlanjutan?

28 Agustus 2023   20:04 Diperbarui: 28 Agustus 2023   20:06 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.rri.go.id

Adapun penjelasan detilnya sebagai berikut: 

  • Hujan buatan adalah hasil dari perpaduan berbagai komponen kimia spesifik yang memiliki risiko potensial dalam memicu hujan asam. Hujan asam adalah bentuk curah hujan yang memiliki dampak yang sangat merugikan pada kehidupan organisme hidup dan ekosistem alam.
  • Proses ini dapat menyebabkan pencemaran pada tanah, sebab penggunaan garam dalam konsentrasi yang terlalu tinggi dapat menghasilkan hujan yang bersifat asin. Bahkan, lapisan tanah yang terkena dampak hujan ini dapat menjadi asin, yang pada gilirannya merusak lahan pertanian dan dapat menyebabkan kegagalan panen.
  • Selain itu, hujan buatan juga memiliki potensi untuk menjadi pemicu banjir jika curah hujan yang dihasilkan tidak sesuai dengan distribusinya yang semestinya.
  • Efek lain dari hujan buatan adalah kontribusinya terhadap pemanasan global yang semakin memburuk di seluruh dunia.
  • Siklus hidrologi juga dapat terpengaruh dan bahkan diubah oleh tindakan hujan buatan, yang dapat membahayakan pasokan air tanah ketika memasuki musim kemarau.

Namun demikian, hujan buatan dapat menghasilkan kerugian ekonomi yang signifikan, terutama jika hasilnya tidak sesuai dengan target yang diharapkan. 

Kerugian ini mencakup biaya yang dikeluarkan untuk melakukan proses hujan buatan serta dampak yang muncul saat hujan tersebut meleset dari sasaran yang diinginkan. 

Hujan buatan adalah sebuah solusi dimana rekayasa manusia mampu "mengasisteni" tuhan dalam distribusi air hujan. 

Namun seperti halnya perasa jeruk tentu bukanlah jeruk sesuatu yang asli dan bukan asli memiliki efek yang berbeda bagi keberlangsungan hidup umat manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun