Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Judi Online Begitu Menyenangkan?

21 Juli 2023   22:22 Diperbarui: 21 Juli 2023   22:28 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Fenomena judi telah menjadi bagian integral dari perjalanan umat manusia. Judi tumbuh dan berkembang seiring dengan transformasi peradaban dari masa ke masa. 

Lantas, apa sebenarnya judi itu? 

Judi didefinisikan sebagai perilaku yang melibatkan adanya risiko kehilangan sesuatu yang berharga dan melibatkan interaksi sosial serta adanya unsur kebebasan untuk memilih apakah akan mengambil risiko kehilangan tersebut atau tidak (papu, 2013). 

Sementara dalam ketentuan Pasal 303 KUHP, setiap permainan yang kemungkinan untuk mendapatkan keuntungannya adalah bergantung pada peruntungan atau kemahiran pemain dan melibatkan pertaruhan di dalamnya, maka perbuatan tersebut adalah judi. Kemudian, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, judi adalah "Permainan dengan memakai uang sebagai taruhan." 

Melansir kumparan.com (2022) yang berpendapat bahwa judi pertamakali muncul di China. Hal ini didasarkan pada penemuan lotere atau permainan undian yang diperkirakan telah ada sejak 2300 SM. 

Kemudian muncul permainan kartu (poker) pada tahun 800 Masehi yang juga berasal dari China, lalu muncul rolet pada tahun 1700 Masehi, dan paling mutakhir adalah judi online yang dimulai tahun 1994. 

Di Indonesia, judi online menjadi sebuah kegiatan yang sedang marak digemari oleh masyarakat. Menurut pengamat sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak keluarga menghadapi kesulitan ekonomi, dan ini menjadi alasan utama mengapa banyak orang tertarik berjudi online.

Menurut Devie, judi online menjadi pilihan 'alternatif' bagi masyarakat yang mencari tambahan pendapatan. Selain itu, faktor lain yang berkontribusi adalah perasaan kejenuhan.

Penerapan aturan pemerintah terkait Covid-19 menyebabkan banyak orang merasa terisolasi di rumah dan akhirnya merasa bosan.

Judi online yang dibungkus dalam bentuk permainan seperti gim biasa menggoda orang untuk mencoba karena dapat diakses kapan saja dan di mana saja (www.bbc.com, 2022).

Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat sejak tahun 2018 hingga 10 Mei 2022, pihaknya telah memutus akses 499.645 konten perjudian di berbagai platform digital. 

Namun, upaya untuk memerangi judi online di Indonesia menjadi sulit karena situs atau aplikasi judi online terus muncul dengan nama-nama yang berbeda, meskipun aksesnya sudah diblokir. 

Praktisi kesehatan jiwa, dr. Kristiana Siste, SpKJ(K), dari Departemen Psikiatri FK UI RSCM menyebutkan kecanduan game online dikarenakan terbiasa untuk mendapat reward cepat seperti yang didapatkan pada saat bermain game. Hal ini berdampak pada kesehatan, seperti mengalami gangguan tidur yang mengakibatkan dampak pada sistem metabolisme tubuh, merasa lelah secara konstan (fatigue syndrome), mengalami kaku pada leher dan otot, dan bahkan berisiko mengalami Karpal Turner Syndrome. 

Selain itu, kecenderungan untuk menjalani gaya hidup yang kurang aktif dan lebih memprioritaskan bermain game online daripada aktivitas utama lainnya (seperti makan), menyebabkan para pecandu game online mengalami dehidrasi, penurunan berat badan yang signifikan, atau bahkan meningkatkan risiko obesitas dan menderita penyakit tidak menular (seperti penyakit jantung) (kemenkes.go.id, 2018). 

Lantas, bagaimana cara keluar dari jerat judi online? Tentu bukanlah perkara yang mudah untuk begitu saja lepas dari judi online, ada 9 tips dari hellosehat.com yang berguna sebagai referensi. Adapun detailnya sebagai berikut:

* Jujur mengakui kecanduan judi yang ada pada diri Anda.

 * Perenungkan bagaimana hidup Anda telah mengalami perubahan total setelah terjerumus dalam perjudian. 

* Temukan alasan sebenarnya di balik perilaku berjudi Anda. 

* Berbicara terbuka dengan orang-orang yang Anda percayai mengenai situasi Anda. 

* Blokir akses Anda ke perjudian untuk mencegah godaan. 

* Lepaskan kendali atas keuangan Anda agar tidak tergoda untuk berjudi. 

* Temukan kegiatan lain yang lebih sehat sebagai pengganti berjudi. 

* Pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari ahli terkait masalah perjudian. 

* Hindari mengonsumsi obat-obatan tertentu sebagai solusi untuk masalah judi Anda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun