Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Jamu: Ramuan Ajaib Nusantara

12 Juni 2023   21:17 Diperbarui: 13 Juni 2023   01:08 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : kemlu.go.id

Jamu dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari berbagai bagian tumbuhan, seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang, dan buah. Selain itu, ada juga jamu yang menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing, empedu ular, atau tangkur buaya (Gramedia.com, 2023).

Sementara menurut definisi BPS, jamu dimasukkan dalam kategori obat tradisional yang terbuat dari bagian tanaman atau hewan, digunakan untuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan. Obat ini dapat berbentuk bubuk, rajangan, cairan, tablet, kapsul, parem, obat gosok, dan lain-lain.

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis jamu yang populer, antara lain:

  1. Kunyit Asam
  2. Beras Kencur
  3. Empon-empon
  4. Pahitan
  5. Temulawak
  6. Uyup-uyup
  7. Jahe
  8. Cabe Puyang
  9. Kunci sirih
  10. Kudu Laos
  11. Sinom

Jenis-jenis jamu ini dikenal luas dan sering digunakan dalam tradisi pengobatan tradisional Indonesia. Saat kita meminum seteguk jamu, maka kita telah menikmati cita rasa kuno yang diwariskan oleh leluhur Nusantara. Mari kita beli dan seruput jamu yang sering berkeliling di sekitar lingkungan kita agar jamu tetap lestari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun