Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Kos-kosan di Indonesia

16 Mei 2023   21:30 Diperbarui: 16 Mei 2023   21:33 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terbayang dalam benak anda jika mendengar kata Kos-kosan? Bayar sewa, kamar dengan ukuran terbatas, atau antri toilet di pagi hari ? yah, sebagian besar masyarakat Indonesia memang pernah bersinggungan dengan yang namanya kos, entah sebagai pengguna, sebagai tetangga, atau bahkan pemilik bisnis kos-kosan itu sendiri. 

Kata "kost" berasal dari kata "in de kost" yaitu Bahasa Belanda yang berarti "makan di dalam" atau dalam tafsiran lain berarti "tinggal dan ikut makan" di rumah yang ditumpangi (romariokost, 2019). Jasa kos banyak diminati kaum pelajar, pekerja, dan perantau di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Sebuah Fakta menarik saya temukan di Indosiana.id (2021) yang mencatat bahwa Bisnis kos-kosan telah ada sejak zaman kolonial di Indonesia. Bisnis ini berjalan lancar akibat pandangan pribumi yang menganggap bahwa Bangsa Belanda memiliki status sosial yang lebih tinggi dari bangsa lain di Hindia-Belanda. Budaya kos-kosan pada masa itu, digunakan oleh kaum pribumi sebagai sarana untuk meningkatkan status sosial. Teknisnya, anak-anak pribumi dititipkan pada keluarga Belanda dengan membayar sejumlah biaya dan syarat-syarat tertentu.

Tidak berhenti disana, kos-kosan juga memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia. Pasalnya tempat lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1928 berada pada Gedung yang sehari-hari adalah sebuah kos-kosan (Kompas, 2022). Kos-kosan menjadi bagian penting dalam pergolakan sejarah di Indonesia, Dari tempat tinggal sementara bagi para pekerja hingga menjadi tempat tinggal bagi para mahasiswa, kos-kosan telah mengalami banyak perkembangan dan menjadi bisnis yang menjanjikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun