Mohon tunggu...
mas afa
mas afa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Hidup untuk momen yang tidak bisa Anda katakan dengan kata-kata.

Hidup untuk momen yang tidak bisa Anda katakan dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlunya System Lapisan Dalam Masyarakat

20 Desember 2023   20:19 Diperbarui: 20 Desember 2023   20:21 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua adalah stratifikasi selalu ada pada waktu apa pun dari masa ke masa, walaupun rentang, jenis, tipe, dan sebagainya. mengalami perubahan-perubahan.

 Ketiga, stratifikasi sosial diwariskan dari satu generasi ke ge- nerasi. Sebagai gambaran, orang tua mewariskan posisi sosialnya kepada anak-anak mereka. Posisi sosial individu cenderung sama dengan posisi sosial orang tuanya dalam suatu hierarki sosial. Namun ada pengecualian manakala muncul individu-individu yang mengalami perubahan posisi sosial dalam suatu hierarki sosial, yang dimaknai pula sebagai terjadinya mobilitas sosial. Mobilitas sosial itu sendiri dapat bersifat naik maupun turun.

Stratifikasi sosial merupakan konsep inti dalam sosiologi, dalam arti stratifikasi sosial digunakan sebagai alat analisis pada seluruh bidang kajian sosiologi. Konsep ini memberikan pema- haman kritis mengenai beragam fenomena sosial dalam berbagai kajian sosiologi dengan aneka perspektif dan metodenya. Kare nanya. kajian stratifikasi dan mobilitas sosial adalah hal yang signifikan dalam sosiologi. Hal ini berkaitan dengan dampak stratifikasi dan mobilitas sosial terhadap kehidupan individu maupun kelompok dalam sebuah masyarakat.

 Menurut Kingsley Davis dan Wilbert Moore, stratifikasi sosial dibutuhkan demi kelangsungan hidup masyarakat. Dalam masyarakat terdapat status-status yang harus ditempati agar masyarakat dapat berlangsung. Anggota masyarakat perlu diberi rangsangan agar mau menempati status-status tersebut dan setelah menempati status, bersedia menjalankan peranan sesuai dengan harapan masyarakat (role expectation). Semakin penting status yang perlu ditempati dan semakin sedikit tersedia anggota masyarakat yang dapat menempatinya, semakin besar pula imbalan yang diberikan masyarakat. Perbedaan imbalan tersebut kemudian mengakibatkan terjadinya stratifikasi dalam masyarakat. 

Status yang penting tetapi hanya dapat ditempati sejumlah kecil orang karena persediaan orang yang memenuhi syarat terbatas diberi imbalan besar dan terletak di stratum atas pada stratifikasi sosial; status yang tidak penting dan dapat ditempati banyak orang karena persediaan orang yang memenuhi syarat sangat besar memperoleh imbalan kecil terletak di stratum bawah. Menurut pandangan ini, misalnya, status sebagai buruh kasar menduduki peringkat rendah karena tidak memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi dan dapat ditempati banyak orang schingga diberi imbalan rendah. Status sebagai manajer atau eksekutif, di lain fihak, memerlukan pendidikan, latihan, keahlian dan kemampuan tinggi yang hanya dapat dipenuhi sejumlah kecil orang sehingga orang yang menempatinya perlu diberi imbalan tinggi. (Sunafio, 1993: 1 17).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun