Sementara di Fatahillah, memfokuskan pada kegiatan yang bernuansa Betawi yang dikaitkan dengan kegiatan wisata kampung tua setiap minggu ke III setiap bulannya. Selain itu, setiap tahunnya menyelenggarakan seminar mengenai keberadaan Museum Sejarah Jakarta, baik berskala nasional maupun internasional. Seminar yang telah diselenggarakan antara lain adalah seminar tentang keberadaan museum ditinjau dari berbagai aspek dan seminar internasional mengenai arsitektur gedung museum. Untuk merekonstruksi sejarah masa lampau khususnya peristiwa pengadilan atas masyarakat yang dinyatakan bersalah, ditampilkan teater pengadilan dimana masyarakat dapat berimprovisasi tentang pelaksanaan pengadilan sekaligus memahami jiwa zaman pada abad ke-17. Dan aktivitas yang dapat diikuti pengunjung antara lain: wisata Kampung Tua, Jelajah Malam Museum, Workshop Sketsa Gedung Tua, Nonton Bareng film-film Jadul dan Pentas Seni Ala Jakarta.
Membandingkan kedua gedung: Royal Palace dan gedung Fatahillah, saya pikir cukup tepat, sebab suka atau tidak suka, Nusantara pernah diatur dan diperintah melalui dua gedung ini. Hanya, Royal palace masih berfungsi sebagai Istana Kerajaan, sementara Gedung Fatahillah sudah menjadi Museum yang menggambarkan kolonialisme Royal Palace masa lalu.
**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H