Mohon tunggu...
Masadjie Syahputra
Masadjie Syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahaiswa Universitas Samudra

realita kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan ke Sanggar Seni Topeng Dhalang di Kabupaten Sumenep oleh Mahasiswa PMM 4 Universitas Trunojoyo

16 Juli 2024   23:56 Diperbarui: 16 Juli 2024   23:58 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumenep, 25 Mei 2024 - Program Pertukaran Mahasiswa (PMM) Batch 4 mahasiswa inbound Universitas Trunojoyo Madura, Melakukan kegitan Modul Nusantara ke Kabupaten Sumenep yang berada tepatnya ke "Sanggar Seni Topeng Dhalang" dengan dihadiri oleh 23 mahasiwa terdiri dari 6 laki-laki dan 17 perempuan dari berbagai kampus dari sabang sampai merauke, kegiatan ini di pandu oleh dosen Modul Nusantara ( Pak Parrisca Indra Perdana S.PD,M.PD ) dan didampingi oleh LO Modul Nusantara ( Mas Hidayat ). Acara ini juga diisi oleh narasumbernya Bapak Adi Susanto dan Bapak Ridwan (Cepot) sebagai pengurus serta pengelola  "Sanggar Seni Topeng Dhalang".

Mengenal Lebih Dekat Kegiatan di "Sanggar Seni Topeng Dhalang"

Kegiatan ini bermula pada penjelasan tentang "Tari Topeng Gethak" yang berasal dari Madura, dimana media yang digunakan adalah topeng, Gethak yang diartikan sendiri yaitu simbol dari keberanian serta kesatuan, Keberanian sendiri dapat diartikan sebagai bentuk keberanian kita untuk menghadapi suatu segala hal apapun itu seperti dalam mengambil keputusan,tindakan serta berani bertanggung jawab atas hal apa yang dilakukan, Kesatuan mempunyai arti juga yang berartikan bahwa kita walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu juga, Walaupun kami dari berbeda Suku, Agama, Ras, dan kampus kami disatukan di pulau Madura.

Tim Creative Gethak
Tim Creative Gethak

Kegiatan selanjutnya kami menyaksikan penampilan dari dua penari yang membawakan tari topeng gethak, Tari topeng gethak ini mengambarkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Madura, yaitu dari cara berpakaian masyarakat Madura yang ditampilkan dalam penampilan tarian topen gethak. Dari gerakan tariannya juga memiliki arti, Misalnya dari gerakan kaki yang harus seimbang dapat mencermikan dari keharmonisan hidup yang harus dijaga.

Kemudian, Kami tidak hanya menonton penampilannya saja tetapi kami dapat berkesempatan untuk mempraktikan tarian yang ditampilkan serta mendapatkan arahan dan penjelasan dari tari topeng gethak tersebut oleh Bapak Adi Susanto dan Bapak Ridwan (Cepot). Tari topeng ini diyakini dibawa oleh Joko Tingkir ke Madura, Menambah nilai sejarah dari tarian tersebut. Kegiatan ini sangat bermakna bagi kami karena dari kegiatan ini kami bisa mengenal secara dekat tarian yang ada di Madura yaitu "Tari Topeng Gethak"


Kegiatan Modul Nusantara ini sangat berkesan dan berarti bagi Mahasiswa PMM 4 UTM yang dimana bisa mengetahui sejarah dari Tarian Topeng Gethak serta gerakan tarian yang benar dan mempunyai penuh arti dalam setiap gerakannya. Serta dapat melihat kostum yang indah sehingga menciptakan sebuah pertunjukkan yang mempesona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun