Mohon tunggu...
Coach Wahyu Purnomo
Coach Wahyu Purnomo Mohon Tunggu... -

Founder, Sales Coach & Sales Trainer Specialist at Synergycoach Indonesia www.wahyu-purnomo.com www.synergycoachindonesia.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Limiting Belief para Sales Leader

8 Januari 2016   16:11 Diperbarui: 8 Januari 2016   16:25 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bayangkan jika Anda punya seorang leader yang seperti itu, yang tidak pernah yakin dalam mengambil keputusan dan selalu melempar ke pihak lain termasuk bahkan anak buahnya dalam mengambil keputusan. ini juga bagian dari Limiting Belief dimana dia hanya mempercayai suatu nilai bahwa dalam dirinya tidak bisa mengambil keputusan,

Contoh model Life trap yang kemudian membentuk Limiting Belief ini sangat banyak sekali, dan sangat beragam. karena jumlah Lifetrap sendiri ada sekitar 13 jenis. yang mungkin akan saya sharingkan juga di kesempatan mendatang.

3. Pengaruh dari orang yag dianggap sebagai MENTOR
Banyak dari kita memilih siapa mentor kita baik langsung maupun tidak langsung. mentor langsung maksudnya adalah orang yang memang benar-benar secara aktif mementori dan membimbing kita, Mentor tidak langsung mungkin seseorang yang kita pelajari dan anggap sebagai panutan dalam hidup kita. Mentor tidak langsung bisa juga senior-senior kita di Perusahaan , seorang Public Figur…, dan yang sedang ngetrend saat ini mungkin juga seorang Motivator, Trainer, Coach, ataupun pembicara / public Figure lainnya. Memiliki mentor tentu penting…, tetapi saya selalu sarankan jangn pernah membabi Buta mempercayai apa yang dikatakan oleh Mentor kita. tetaplah menjadi Kritis dan pintar memilah-milah mana yang baik dan cocok untuk hidup kita.

Kontribusi dari para Mentor sangat penting, baik mentor tersebut sebagai seorang Motivator, Coach, Trainer, dsb, Mereka selalu memberikan hal baik tentunya tetapi belum tentu cocok ketika di aplikasikan dalam kehidupan Anda…, itulah kenapa saya menggaris bawahi bahwa kita harus pandai memilah mana yang BAIK dan COCOK untuk bisnis, pekerjaan atau Hidup Kita. salah-salah memilih dan memilah dalam hal ini malah bisa menyebabkan sebuah Limiting Belief yang seharusnya Tidak perlu.

Dalam dunia Sales misalnya, seorang Trainer mengatakan bahwa untuk meningkatkan Produktifitas Salesman itu harus menggunakan tips-tips tertentu.., bisa jadi si trainer dulunya adalah juga pernah menjadi seorang Sales di Spesialisasi tertentu, sebut saja misalnya Spesialisasi Distribusi atas dasar pengalaman suksesnya inilah dia berbagi…, Namun demikian Anda sebagai seorang Sales Leader yangngefans.. banget dengan si Trainer ini, saat ini menangani Spesialisasi yang berbeda, sebut saja spesialisasi Direct Chanel, yang mana karakteristiknya juga jelas berbeda, dan anda sangat meyakini apa yang di katakan Sales Trainer tadi benar dan Anda implementasikan di Team Anda tanpa mau mendengar masukan orang lain,Lalu apa yang terjadi ? Apa yang diimplementasi kemudian ternyata gagal. hal ini bukan salah si Trainer, hanya saja memang karena Spesialisasinya berbeda maka apa yang diterapkan menjadi kurang tepat.dan pada saat yang sama Anda tetap menganggap Team Anda yang salah bukan strateginya, maka Anda tengah terjebak dalam limiting Belief Anda.

Khusus mengenai Contoh terakhir diatas, sebagai tambahan sedikit hal ini lah yang mendasari kami dariSynergyCoach Indonesia untuk selalu memberikan Materi training/Coaching Sales kami sesuai denganSpesialisasi masing-masing (Direct Sales, Distribusi atau Industrial) untuk menjamin materi yang diberikan sesuai dengan kondisi real lapangan dan lebih tepat sasaran.

Kembali ke Topik kita, Sebagai Sales Leader untuk dapat menghindari terjebak dalam limiting Belief Anda, lalu apa yang harus Anda Latih ?, setidaknya ada 3 hal yang harus Anda perhatikan untuk Anda latih untuk menghindari terjebaknya Anda pada Limiting Belief Anda

1. Selalu Open Minded dan Welcome atas setiap masukan yang ada
Terjebak dalam limiting Belief Anda adalah sesuatu hal…, sebabnya bisa macam-macam, tetapi menjadi orang yang tertutup terhadap masukan orang lain tentunya juga suatu masalah yang berbeda. bayangkan jika Anda memiliki keduanya. memiliki Limiting Belief dan tidak mau mendengar masukan orang lain. maka anda akan terus terjebak dalam situasi yang sama terus menerus.

Untuk itu Latihlah kebiasaan Anda untuk selalu merespon dan mau menerima masukan orang lain dan selalu bersedia untuk menerima kritikan. Hal ini bisa membantu Anda untuk keluar atau terhindar dari Limiting Belief Anda yang negatif. ketahui juga jebakan Limiting Belief yang paling berbahaya adalah jebakan pengalaman kesuksesan masa lalu…, nah berhati- hatilah dengan ini, biasanya seseorang yang sebelumnya pernah sukses, apalagi berkali-kali, dan di hadapkan pada situasi yang berbeda menjadi tidak open minded dan cenderung tidak mau mendengar masukan orang lain, karena sudah memiliki ego yang besar. Hal inilah yang selalu mendasari saya untuk memberikan pesan pada semua Sales Leader bahwa Tidak ada resep sukses yang sama.., “There are no Same Success Recipe..”

2. Selalu meningkatkan kemampuan Adaptasi
Kemampuan beradaptasi atas perubahan yang ada, baik itu perusahaan, team, internal, eksternal juga penting dalam menghindari Limiting Belief negatif yang terjadi. Kemampuan adaptasi yang di maksud adalah bagaimana caranya Agar Anda selalu bisa menyesuaikan diri dan merespon semua perubahan-perubahan yang terjadi.

Contoh untuk seorang Sales Leader misalnya ketika Anda mendapatkan seorang atasan baru, yang mungkin pola kerjanya berbeda dengan atasan Anda sebelumnya. yang baru ini lebih keras, serba mau cepat, dan mungkin lebih didiplin. Ketika Anda tidak mampu mengikuti irama kerjanya, kecenderungan Anda melakukan complain malah lebih besar, yang kemudian biasanya memunculkan perbandingan-perbandingan dengan atasan lama Anda, menjadi gagal Move on dan yang muncul adalah Limiting Belief baru yang seharusnya tidak perlu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun