Saya ingat sekali beberapa Presentasi tentang Program Sales Coaching yang saya lakukan calon klien selalu menanyakan mengenai hubungan antara final result program dengan pencapaian penjualan. dan tak bosan beberapa kali pula saya selalu harus menjelaskan bahwa korelasi Antara program Coaching dengan pencapaian Angka harusnya memiliki korelasi positif selama ketiga Faktor pendukung performance bisa dimaksimalkan bersama.Dan Program Coaching, ternyata sangat berpengaruh di 2 faktor dari 3 faktor penunjang yang ada. 1 faktor lainnya ada di domain Perusahaan.
Menariknya kemudian ternyata banyak para top Level Management belum betul-betul ngeh dengan ketiga faktor Penunjang performance ini., nah… inilah sebetulnya yang membuat seringkali sebuah perusahaan berputar-putar di tempat tidak mampu berkembang dan tidak dapat meningkatkan penjualannya. kecuali…, mereka-mereka yang memiliki Team sales yang KREATIF… hmm… menarik bukan ? yuk kita cari tahu lebih banyak mengenai ini. Hal ini sengaja ingin sekali saya sharingkan kepada teman-teman Sales agar punya fondasi yang benar apa dan bagaimana memiliki kreatifitas itu. Yang mana saya sangat berkeyakinan bahwa hal ini sudah menjadi tuntutan penting buat diketahui oleh para salespeople di Indonesia.
3 Faktor penunjang Performance
Sebelum lebih jauh, ketiga faktor penunjang ini sebetulnya berlaku di semua bidang, tetapi pada bahasan kali ini saya akan lebih fokuskan dengan bidang Sales.
Ke tiga faktor penunjang ini adalah :
1. Attitude
Attitude merupakan sikap yang sejatinya dimiliki seorang salesman. Saya yakin sudah banyak sekali para trainer, penulis, motivator yang memberikan sumbangsihnya di area ini. Seperti bagaimana memiliki mental Juara, keuletan, berfikir positif, dsb.
Attitude adalah sebagai fondasi atas perkembangan performance seseorang, namun bagi orang sales, hanya memiliki attitude yg positif semata ternyata tetap saja belum bisa benar benar meningkatkan performance seseorang. apalagi jika tidak memiliki sama sekali. Biasanya seorang salesman yang memilkiki Attitude yang baik namun tidak didukung oleh faktor lainnya tetap saja akan bisa mencapai keberhasilan, namun akan memakan waktu yang sangat lama.
Namun demikian menariknya adalah banyak sekali orang menganggap bahwa menjadi Salesman cukup dengan 1 faktor ini saja, yaitu ulet, pantang menyerah, berani malu, berani gagal, siap di tolak, bermental baja, dan lain sebagainya. padahal suka tidak suka jika mau berhasil maka Anda harus meningkatkan faktor-faktor lainnya.
2. Aptitude
Faktor kedua disebut sebagai Aptitude, yaitu pengetahuan, skill, atau keahlian. termasuk didlamnya keterampilan dan teknik-teknik menjual, product Knowledge, negotiation skill, dan lain sebagainya.
Anda bisa bayangkan seorang salesman yang pantang menyerah selalu berfikir positif tapi tidak dibekali dengan keahlian yang memadai pasti akan terseok seok juga untuk bisa menciptakan penjualan dan performance yang baik. tidak jarang pula terjadi “blunder-blunder yang tidak perlu oleh si salesman dikarenakan kekurang fahaman dari sisi cara menjual ataupun product Knowledge produk itu sendiri.
Seorang Salesman yang memiliki sisi Attitude yang tinggi tetapi aptitude yang kurang maka bisa dipastikan seperti sebuah kendaraan dengan tenaga yang besar dan kecepatan yang tinggi namun tidak di barengi dengan kemampuan rem dan setir yang baik, Anda bisa bayangkan apa yang terjadi.
Keterampilan/ Skill dan knowledge ini seharusnya sama pentingnya dengan faktor Attitude diatas. dengan memiliki skill, keterampilan, dsb, seorang salesman tentunya akan lebih efektif dalam menjalankan tugasnya, mampu melakukan closing lebih cepat, lebih baik dan tentunya mempunyai Value yang lebih dibanding yang lainnya.
3. Supporting Infrastucture
Yaitu merupakan hal hal lain yang mendukung dan mempengaruhi performance seorang salesman. Hal ini bisa dalam bentuk strategy Marketing, sample produk, skim insentif, fasilitas kerja, team pendukung, admin support, team operasional, service team, dan lain sebagainya.