Jens Raven kini tengah berada di Indonesia, lebih tepatnya sedang menjadi bagian dari Timnas U 20 dalam rangka kualifikasi Piala Asia U 20 2025. Jen Raven sendiri namanya sudah terlanjur harum di benak pecinta Sepak Bola Tanah Air, berkat perjuanganya membantu timnas u 19 menjuarai Piala AFF U19 kemarin.
Di tengah ketidak pastian Timnas senior dalam menghadirkan seorang pemain penyerang murni atau biasa di sebut sebagai pemain nomor 9. Ole Romany yang belum jelas, serta Mauro zilstra yang tak kunjung datang. Lambat tapi pasti, kini telah hadir seorang pemain diaspora yang sudah resmi menjadi Warga Negara indonesia sepenuhnya.
Gol tunggalnya di final melawan Thailand Piala AFF U19 2024 telah menjadi penentu kemengangan sekaligus merengkuh juara. Begitu juga kontribusinya dalam laga kualifikasi melawan Maladewa yang berakhir 4:0, tidak lepas dari peran penting pemain FC Dordrecht U-21 tersebut.
Dalam pertandingan yang di gelar di stadion Madya tersebut, hampir sepanjang pertandingan tidak mendapatkan umpan yang matang. Justru dua gol yang di cetak oleh Adityawarman dan Figo Denis tidak lepas dari kreasi Raven.
Barulah mendapat umpan manja dari Doni Pamungkas langsung berbuah gol ke 4. Secara umum peran dan kontribusi Raven dalam pertandingan tersebut sangat dominan. Sehingga pantas jika di laga tersebut Jens Raven menjadi pemaik terbaik.
Layak Di Panggil Timnas Senior
Setelah melihat penampilan yang bagus, publik sepak bola kini mulai berharap agar Jens Raven bisa di bawa ke Timnas Senior. Meskipun usianya baru 18 tahun, tapi dengan pola permainana yang di tunjukan dia mempunyai prospek berkembang yang bisa semakin maksimal di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini penulis mencoba mencatat beberapa kelebihan yang di miliki oleh Jens Raven:
- Mempunyai Intelegensia Tinggi. Meski baru berusia 18 tahun ternyata sudah mempunyai lisensi kepelatihan, yang artinya dalam penerapan di lapangan sangat paham soal game plan yang arahkan Pelatih.
- Body Besar tinggi 188 cm unggul dalam bola atas dan kuat dalam menahan bola serta kemampuan memegang bola diatas rata-rata.
- Tidak Egois bahkan sering membuat asist
- Pandai membuka ruang tapi juga bisa membuat goal dengan semua anggota badannya.
Selain kelebihan diatas, keberadanya di timnas U20 yang sedang menjalani kualifikasi dengan sebuah gol di pertandingan awal. Diharapkan bisa menjaga momentum yang bisa dilanjutkan dengan persiapan menghadapi Bahrain pada 10 Oktober mendatang.
Kepercayaan diri yang sedang meningkat di tengah permainan yang impresif bersama timnas U20, bakal semakin termotivasi ketika Sin Taeyong memanggilnya untuk bergaung ke Timnas senior. Bukan tidak mungkin, dengan lini belakang yang solid serta dukungan Tom Haye di otak permainan Jens Raven bakal semakin meledak di lapangan.
Jika tidak ada aral merintang maka di pertandingan melawan Bahrain, kemungkinan besar sudah bisa memainkan Mees Hilger dan Eliano Reindjers. Sesuai agenda pengambilan sumpah WNI yang akan di lakukan pada tanggal 30 September.
Besar kemungkinan Sin Taeyong akan kembali mengejutkan lawan-lawannya, dengan game plan yang berbeda. Menarik untuk di tunggu, apakah Jens Raven akan di panggil oleh Si Taeyong?.
Jika pun belum di persiapkan untuk melawan Bahrain, kenapa tidak di pertandingan melawan China berikutnya bisa di coba. Terlepas di panggil atau tidak nya Jens Raven, yang jelas dari dua pertandingan tersebut Timnas di harapkan dapat memaksimalkan poin.
Karena dari dua lawan inilah, diatas kertas Timnas kita sangat mungkin untuk mengambil 3 poin. Sehingga peluang untuk lolos di posisi 3 atau 4 semakin terbuka lebar.
Bahkan untuk mengambil posisi ke dua masih terbuka, mengingat hanya Jepang yang paling dominan sejauh ini. Apapun itu hasilnya nanti baik posisi kedua, ketiga maupun ke empat.
Yang penting Timnas tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan langka ini untuk membuktikan pada dunia kalau Indonesia sudah ada di peta persaingan dunia. Semoga doa kita semua menjadi nyata di Indonesia termasuk peserta Piala Dunia 2026 mendatang, amiin.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H