Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh cerita untuk timnas Indonesia dari mulai level Junior hingga senior. Tak terkecuali pula para lawan yang biasa menjadi saingan baik di level yunior maupun senior.
Seperti dalam cerita kehidupan, ada kalanya diatas ada pula masa nya di bawah. Gambaran ini sedang menjadi nyata dalam perjalanan tim nasional Indonesia dan para negara saingan yang ada di sekitarnya.
Sebut saja, saat ini timnas Indonesia sedang mengalami grafik peningkatan berbanding terbalik dengan timnas Vietnam yang perlahan sedang menuju pada penurunan performa. Dari berbagai kompetisi sepak bola baik di Asia Tenggara maupun di Asia.
Ada hal menarik untuk di kupas lebih dalam lagi terkait hubungan musuh bebuyutan dalam kancah per sepak bolaan di Asia, khususnya di Asia Tenggara. Â Jika selama ini yang kerap menjadi momok bagi timnas Indonesia adalah negara Vietnam.
Maka di tahun 2024 ini, secara perlahan tapi pasti Indonesia sedang dalam posisi melewati level negeri paman Ho tersebut. Bergeser ke selatan menuju ke negara yang level sepak bola nya lebih tinggi yakni timnas Australia.
Dari berbagai pertemuan, penulis mencatat rekor pertemuan di tahun 2024 sebagai berikut;
Timnas Indonesia senior berhasil mengalahkan Vietnam sebanyak 3 kali secara beruntun, baik di Piala Asia maupun dikualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Di Piala Asia Qatar Timnas menang 1:0 atas Timnas Vietnam di babak grup.
Di Kualifikasi pertama di Gelora Bung Karno Timnas menang 1:0, sedangkan di kualifikasi kedua di My Dinh Stadium Timnas menang 3:0 tanpa balas.
Semenjak kepergian Park Hang Seo prestasi Vietnam terus menurun. Hal ini sangat berbeda ketika awal kedatangannnya pelatih Korea ini telah membawa timnas Vietnam menjadi tim yang sangat kuat di Asia Tenggara bahkan di Asia.
Naik turunnya performa timnas senior seolah berbanding lurus dengan prestasi tim yuniornya. Jika di tahun 2018 Vietnam senior berhasil menjadi juara Piala AFF. Maka timnas Yuniornya juga melesat hingga ke final piala Asia U 23.
Hanya saja waktunya tidak bersamaan dengan agenda olimpiade sehingga kejayaan Vietnam belum sempat membawa nya ke olimpade. Imbas kepergian Park Hang Seo rupanya masih dapat di rasakan hingga ke tim tim yang lebih yuniornya, sebut saja tim usia 16 dan tim usia 19.
Yang terbaru di bulan Juli ini adalah ketika timnas u 16 vietnam di bantai dengan skor 4:0 oleh timnas U 16 Indonesia. Hal yang jarang terjadi sebelumnya, kemunduran Vietnam berbanding terbalik dengan kebangkitan Indonesia.
Hal yang sama juga berulang ketika timnas u 19 nya gagal lolos ke semi final Piala AFF U 19. Ketika rival yang lain memasuki babak semi final Vietnam hanya menjadi penonton saja. Sebuah pemandangan yang langka dalam 10 tahun terakhir ini.
Untuk menaikan level Indonesia butuh sparing partner yang lebih kuat, bukan sekedar skor yang di kejar tapi bagaimana visi permainan harus terus di bentuk. Saat ini mungkin saatnya menjadikan Australia menjadi sparing yang idealuntuk Timnas di semua level.
Yang menarik di tahun ini Australia punya potensi menjadi satu-satunya negara dengan tim sepak bola nya paling banyak bertanding dengan timnas Indonesia. Di Piala Asia Qatar lalu Timnas Senior bertemu di babak 16 besar, dengan skor 4:0.
Di Piala Asia U23 giliran Timnas Indonesia menang 1:0.
Selanjutnya di Piala AFF U16 Timnas kita dikalahkan ketika bertemu di semi final dengan skor 5:3. Menariknya mereka akan bertemu di kualifikasi Piala Asia U17 di Kuwait Oktober nanti satu grup bersama Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara.Sehingga menjadi peluang untuk membalas kekalahan di Piala AFF, sebab timnas masih penasaran mengingat harus bermain dengan 10 orang karena di kartu merah pada menit ke 52.
Di lanjutan Piala AFF U19, Timnas juga berpeluang ketemu Australia
di final, jika masing-masing dapat mengalahkan Thailand dan Malaysia di semi final. Motivasi Timnas U19 akan semakin tinggi mengingat awal bulan lalu di level U16 Indonesia di kalahkan oleh Australia.
Ada catatan menarik ketika Timnas Australia U16 bisa mengalahkan Timnas Indonesia, dimana selebrasi mereka ketika mencetak gol terkesan berlebihan dengan maksud membalas kekalahan Timnas U23 Di Piala Asia lalu. Nah jika bisa masuk final AFF U19 nanti maka akan menjadi pertandingan yang menarik untuk di tonton.
Selain di level Yunior, Timnas senior juga bakal bersaing dengan Timnas Australia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Disinilah puncak nya level Timnas Indonesia akan di uji. Dua pertandingan seru bakal tersaji baik di kandang maupun tandang.
Patut untuk ditunggu pertandingan Indonesia vs Australia akan menjadi laga pertama yang di selenggarakan di kandang. Istimewa nya lagi laga kandang pertama nanti bakal di gelar di Stadion Gelora Bung Tomo.
Jika besok Timnas U19 berhasil menaklukan Malaysia, maka Stadion Gelora Bung Tomo menjadi saksi perjuangan Timnas dalam menaikan levelnya menjadi level Asia dengan standar Australia. Semoga standar ini terus di jaga dan level Timnas menjadi level Asia. Bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi langganan Piala Dunia di masa mendatang. Aamiin.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H