Mohon tunggu...
Filipus Tusanto
Filipus Tusanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Landscape Architect

Gardening Can Heal Your Soul

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kokedama, Sebatas Keindahan atau Peluang Bisnis?

30 Agustus 2018   22:40 Diperbarui: 30 Agustus 2018   22:50 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kita mendengar kata kokedama?

Kata Kokedama mungkin banyak orang yang belum mengetahuinya.

Apa itu Kokedama?

Kokedama terdiri dari kata "koke" yang berarti lumut, sedangkan  "dama" yang berarti bola. Jika digabungkan berarti, Kokedama adalah teknik menanam dengan media tanam lumut yang dibuat seperti bola.

Cara ini merupakan seni tradisional asal Jepang dan jika Kokedama dilihat sepintas seperti bola lumut. Lumut yang dipakai bukan sembarang lumut. Harga lumut untuk membuat Kokedama kurang bersahabat dengan dompet. Untuk menyiasatinya, sabut kelapa merupakan alternatif lain dari penggunaan lumut.

Lingkungan sekitar yang membuat saya tertarik membuat Kokedama menggunakan sabut kelapa. Cara membuatnya, antara lain:

1. Disiapkan sabut kelapa yang sudah dipisahkan dari kulit luar kelapa.

2. Disiapkan tanaman yang akan dibuat Kokedama (dengan tanah yang masih menempel).

3. Tanaman diselimuti dengan sabut kelapa, dibuat bulat seperti bola, dan diselimuti benang supaya sabut kelapa bisa menempel dengan tanaman.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Cara penyiramannya, cukup siapkan baskom yang telah terisi air, dan kokedama direndam dalam air.

Kokedama merupakan solusi untuk keterbatasan lahan, karena Kokedama dapat digantung pada dinding dan Kokedama juga sebagai alternatif lain dari penggunaan pot.

Jika Anda memiliki jiwa wirausaha, menanam tanamanan dengan dibuat Kokedama merupakan peluang bisnis yang menggiurkan. Karena belum banyak orang yang membuat Kokedama di Indonesia dan bentuknya yang unik membuat tanaman ini dilirik orang. Apalagi jika disekitar Anda banyak sabut kelapa, daripada dibakar mending dibuat media untuk menanam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun