Mohon tunggu...
mas mamud
mas mamud Mohon Tunggu... buruh harian lepas -

Lebih baik di asingkan daripada menyerah Pada kemunafikan jare _soe hok gie

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Biasa-biasa

11 Juli 2016   21:58 Diperbarui: 11 Juli 2016   22:20 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Inilah aku

Yang biasa-biasa

Biasa dalam karya

Biasa dalam harta

Biasa dalam tahta

pun biasa dalam cinta

Inilah aku

Yang biasa-biasa

Biasa merangkai sajak biasa

Di hidupku yang terbiasa

Dengan segudang  kekayaan kata biasa

Tanpa campur tangan tahta

Apalagi cinta

Inilah aku

Yang biasa-biasa

yang dipandang sebelah mata biasa

masih merajut doa seperti biasa

semoga hari ini yang biasa

akan berganti dengan esok hari yang luarbiasa

Cirebon,  06-07-2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun