Mohon tunggu...
Banyu wibowo
Banyu wibowo Mohon Tunggu... -

pedagang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman - 9 Tahun yang Lalu Hidup dengan TBC Tulang

27 November 2014   18:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:42 9784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

akhir tahun 2004 sampai awal tahun 2005, aku mengalami batuk berkepanjangan,  kurang lebih 3 atau 4 bulan. awalnya hanya batuk biasa saja, akan tetapi setelah berjalan cukup lama, aku merasakan nyeri di bagian tulang belakang ketika batuk. SANGAT MENYIKSA. aku sempat periksa ke RS Soeradji Tirtonegoro ( Klaten ) untuk berobat, akan tetapi di rujuk ke BP4 ( khusus paru paru ). Oke lah Gak pa pa, kan cuma dekat jarak dari RS nya.

Di Bp4 aku di ronsen, juga di cek dahak sewaktu. Hasilnya waktu itu bagus. tidak ada masalah, mungkin hanya alergi kata dokternya. akan tetapi setelah 1 bulan kok tidak juga ada perubahan, akhirnya aku periksa lagi, kali ini ke Puskesmas. di sini lagi lagi aku di kasih botol untuk cek dahak. botolnya di bawa pulang, untuk ngambil dahak pas bangun tidur , setelah makan dan ketika mau ke puskesmas. dan setelah di serahkan, selang beberapa hari, aku ke puskesmas untuk mengetahui hasilnya. dan ternyata aku POSITIF mengidap TBC. nggak tau waktu itu rasanya seperti apa, kaget..bingung...cemas...takut...tapi apa mau dikata, ya memang aku mengidap TBC, penyakit yang menurutku kotor dan mudah menulari orang lain. aku masih belum tahu, kenapa aku bisa sakit ini, darimana?..berkecamuk pikiran entah nggak bisa dibayangkan. akhirnya aku dikasih obat untuk di konsumsi setiap hari selama 6 bulan. tidak boleh lowong sekalipun, jika lowong sekali, harus mengulang dari awal.

Akupun menuruti aturan yang ada, aku meminum obat TB. batuk yang aku derita lumayan tidak seperti dulu, tetapi sakit di bagian tulang belakang masih saja ada. akhirnya aku berobat ke RS Sardjito, disana diketahui aku mengidap TB Tulang belakang, yaitu TB yang menyerang tulang belakang. dari hasil pemeriksaan MRI, diketahui 2 ruas tulangku sudah rapuh dan melebur jadi satu ( kata dokter ). makane aku tambah pendek kayak nya..hehehehe.

aku dianjurkan ke spesialis bedah tulang belakang, waktu itu aku ke RS sarjito dengan ibu ( ibu yang selalu menemaniku berobat ), tapi ibu nunggu di luar ruangan, aku yang masuk sendiri ( memang mauku ). ketemu dokter, disarankan aku operasi, karena ada saraf yang terjepit. HADEWWWWHHHHHH...aneh aneh bener penyakit ini waktu itu. aku tanya kalau gak operasi bagaimana, katanya kalau tidak operasi hidup mungkin tidak akan lama lagi. dan ku tanya juga kalau operasi habis berapa dan berapa persen kesembuhan. dokter menjawab kira kira ratusan juta dan kesembuhan kalau menurut medis 50%. DEG DEG DEG...kacau bener waktu itu, tapi setelah aku berpikir, aku memilih tidak mau operasi. mikir ku, duit darimana, ortu aja golongan tidak punya. dan juga persentase kesembuhan 50 :50...akhirnya aku diminta tanda tangan bahwa aku tidak bersedia operasi. aku tanda tangan, bismillah. untuk beberapa waktu aku diminta pakai korset untuk melindungi tulang belakangku. berat Euy korset nya, dan kemana mana aku pakai itu. o iya, waktu itu beratku hanya 37 kg, tinggi 150 cm, kurusssss banget.

Aku selalu mengkonsumsi obat TB teratur, disiplin. tanpa lowong 6 bulan. batuk hanya sesekali saja, dan aku periksa dahak lagi di puskesmas..dan hasilnya...............aku masih belum sembuh, aku masih mengidap TB dan tulang belakangku masih saja sakit, dan aku diminta mengkonsumsi obat lagi 6 bulan ke depan. Ya Allah, aku sudah menyerah kali ini......aku pulang, obat belum aku ambil, karena di rumah masih ada beberapa. di rumah aku mikir, apa aku yang salah pada Gusti Allah..akhirnya aku mengajak semua keluarga sholat malam ( adik dan ibu, karena bapak belum mau sholat ) untuk mendoakanku, setiap hari kami saling membangunkan. di keheningan malam, aku berdoa ... memohon...jika memang Allah ingin aku sembuh, tolong sembuhkan aku ingin membahagiakan orang tuaku, aku tidak mau hidup merepotkan orang tuaku lagi. atau jika memang tidak sembuh, tolong ambil saja nyawaku, saya ikhlas. tiap malam seperti itu doanya....pas setelah sholat subuh, aku jalan jalan, aku menemukan tanaman nggak tau namanya, aku ambil, aku rebus dan aku minum airnya..entahlah, aku percaya melalui tanaman itu Aku akan sembuh. aku meminum 2 kali sehari, pagi dan sore, rasanya tidak enak. akhirnya lama alam batukku hilang...dan berat badanku mulai naik. senang waktu itu rasanya...akhirnya aku banyak doa lagi..banyak sholat sunah. dan alhamdulillah sampai sekarang tahun 2014 akhir, berat badanku 60 kg, tapi tinggi ku tidak juga naik. O iya, waktu aku mengidap TB, alhamdulillah tidak ada satupun anggota kleuargaku yang tertular, ataupun ponakanku yang waktu itu umur 1 tahun..tidak ada yang tertular. sekarang ponakanku sudah kelas 6 SD...dan kini, aku bisa membahagiakan orang tuaku dengan hasil kerjaku...tapi ya, untuk tulang belakang, tidak bisa sembuh 100%, aku tidak boleh angkat beban yang berat2.

sekian pengalamanku..Jadi, bagi kalian atau saudara kalian yang kena TB, jangan menyerag!!!!! TB bukan akhir segalanya...konsumsi obat secara teratur dan banyak doa ya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun