Mohon tunggu...
Mas Fierna JLP
Mas Fierna JLP Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pesta Demokrasi

20 Februari 2024   16:08 Diperbarui: 20 Februari 2024   16:12 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ke enam pasca pesta demokrasi, yang semula  begitu ramai dimedia sosial, televisi, instgram, tiktok, facebook,twiter, yang memberitakan bagaimana berjalannnya pesta demokrasi yang berlangsung di negara kita Indonesia.

 Sungguh sangat luar biasa antusian masnyarakat sebagai warga negara yang baik mengikuti bagaimana paslon presiden mengkampanyekan dirinya, baik lewat media sosial maupun spanduk, iklan yang ada. Bahkan Depat capres dan cawapres selalu di nanti nantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Tibalah saatnya pesta demokrasi tiba, Rabu 14 februari 2024 hari pencoblosan pemberian hak suara setiap warga negara yang merupakan bagian dari hak asasi manusia, semua memilih sesuai pilihannya, hati nuraniya. Yang menjadi perhatian utama adalah paslon presiden dan cawapres oleh masyarakat. 

Pada saat itu barulah terpikir bahwa selain memilih presiden dan wakil presiden ada empat kertas yang diberi warna yang harus dipilih oleh setiap orang, sayangnya pada saat pencoblosan hampir setiap orang merasakan bingung atau tidak tahu harus memilih anggota legislatif baik tingkat RI, propinsi, kabupaten dan terakhir DPD. Ini artinya semua hanya terfokus pada capres dan cawapres sehingga  terlupakan untuk sosialisas dengan empat kertas warna yang lainnya, bagaimana cara memilih dan siapa yang akan dipilih. 

Hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah pusat sampai tingkat bawah untuk mensosialisasikan tentang pesta demokrasi, mengenalkan para paslon, cara memilih. 

Berharap hasil pemilu yang akan di umumkan 20 Maret 2024 oleh Mahkamah Konstitusi, adalah hasil dari yang terbaik, dengan proses yang baik, jujur dan adil, sesuai keinginan masyarakat Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun