Mohon tunggu...
Nur Rakhmat
Nur Rakhmat Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belajar Menjadi Guru

Nur Rakhmat. Pembelajar yang belajar untuk belajar bermanfaat bagi sesama. Saat ini mengajar di SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Berusaha selalu aktif menulis dan memberikan kontribusi positif untuk kemajuan pendidikan. Aktif di forum dan komunitas literasi serta kepenulisan di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Bisa dihubungi di FB Nur Rakhmat dan Nurrakhmat Blogguru Indonesia. Salam Sukses Selalu ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dengan UMMAT

30 Juni 2022   22:38 Diperbarui: 30 Juni 2022   22:40 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar dengan UMMAT

Dalam proses pembelajaran, penerapan media "UMMAT" ini sangat efektif dan menyenangkan. Agar siswa bisa dengan mudah menggunakan "UMMAT", proses pembelajaran dibuat menjadi beberapa fase atau bagian. Yaitu fase persiapan, fase pelaksanaan, dan fase hasil.

Fase persiapan kami awali dengan memberikan penjelasan kepada siswa materi ajar yang diberikan dan mengaitkannya dengan media "UMMAT". Setelah itu penjelasan kepada siswa terkait cara menggunakan "UMMAT" dan aturan main permainan dengan "UMMAT" juga kami jelaskan.

Selanjutnya sebelum proses pelaksanaan dimulai, kami juga memperagakan atau memberi contoh cara memainkan "UMMAT" dengan berkolaborasi dengan salah satu siswa. setelah itu, siswa diberi kesempatan untuk mencoba praktik dengan media "UMMAT" sesuai dengan pasangannya atau lawannya masing-masing.

Kemudian, siswa bermain menyelesaikan soal matematika yang tertulis dalam media "UMMAT". Proses ini bisa dilaksanakan di dalam kelas atau di ruangan ataupun dilaksanakan di lapangan sekolah atau di luar ruangan. Namun untuk lebih efektifnya kami sarankan di luar ruangan.

Selain agar pelajaran matematika lebih menyenangkan, juga agar pandangan siswa terhadap pelajaran matematika tidak selalu negatif. Sehingga, konsep diri dan mindset siswa terbuka bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang menyenangkan dan bisa dilakukan di mana saja bahkan bisa dilakukan dengan bermain di luar ruangan dengan suasana menyenangkan, tidak hanya dengan suasana tegang, diam, dan penuh tekanan seperti jika dilakukan di kelas.

Selanjutnya, saat memainkan, masing-masing siswa berpasangan bisa dua-dua, atau satu-satu dan tiap kelompok pasangan tersebut terdapat satu wasit di dalamnya. Wasit bertugas sebagai pencatat dan penengah atau pemberi saran jika antar tim pasangan mendapat masalah. Setelah itu, permainan dimulai dengan cara masing-masing siswa dalam kelompok pasangan kecil tersebut melemparkan ke atas kartunya. Kartu yang jatuhnya gambar angka atau soalnya terlihat, adalah kartu yang menang.

Sedangkan kartu yang terlihat bagian belakang atau bagian kosong itu adalah kartu yang kalah. Dan bagi siswa yang kalah yaitu kartunya jatuh terbalik atau gambar angka di bawah, wajib menjawab soal yang ada pada kartu "UMMAT" milik temannya yang jatuhnya di bagian atas.

Terdapat aturan khusus, jika terjadi tiga kali kartu jatuh pada posisi yang sama. Maka pada lemparan yang keempat siswa dengan kartu jatuh posisi terbalik atau angka di bawah membuatkan soal untuk dijawab oleh lawan mainnya.

Lebih jelasnya alur permainan dengan menggunakan "UMMAT" adalah sebagai berikut ;

  • Fase Persiapan
  • Meliputi langkah berikut yaitu
  • Siswa dikondisikan di kelas atau tempat yang nyaman
  • Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan 1 kelompok minimal beranggotakan 2 orang
  • Guru menyiapkan wasit yang diambil dari siswa dengan kemampuan matematika minimal di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan.
  • Guru memberikan pengarahan proses permainan dengan "UMMAT"
  • Fase Pelaksanaan
  • Siswa mempersiapkan diri bisa di kelas, di lapangan atau di luar ruangan
  • Siswa melakukan latihan praktik dengan teman sekelompoknya atau bisa juga latihan praktik dengan guru
  • Setelah itu siswa bermain "UMMAT".
  • Setelah itu, siswa kemudian mengerjakan soal yang tertulis di kartu "UMMAT"
  • Siswa menyerahkan hasil pengerjaan yang telah dilakukan kepada wasit atau guru untuk dikoreksi.
  • Fase Akhir
  • Siswa mengkomunikasikan hasil tugasnya dengan wasit atau guru
  • Siswa termasuk wasit bersama guru menyimpulkan serta mengoreksi soal yang telah dikerjakan
  • Siswa dan guru berdiskusi untuk saling konfirmasi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.

Selanjutnya mengapa "UMMAT" sangat mendukung sekali digunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran matematika? Hal ini karena dalam penerapan "UMMAT", baik di luar atau di dalam kelas semuanya memiliki keunggulan. Pertama, jika digunakan di kelas permainan dengan "UMMAT" bisa dilakukan sambil duduk saling berhadapan dan teknis pelemparan kartu "UMMAT" bisa dengan menepukkan tangan kita dengan lawan.

Selain itu, juga terjadi diskusi, komunikasi, dan praktik baik terkait dengan penanaman pendidikan karakter untuk saling menghargai dan saling menghormati teman, lalu melatih kepekaan siswa untuk tetap tenang saat bermain media "UMMAT" dan tentunya berlatih kesadaran menghargai waktu dalam rangka proses pembentukan disiplin siswa.

Dan yang tidak kalah penting adanya juga umpan balikan dari teman dan penanaman sikap dan karakter positif siswa seperti adanya komunikasi dan kolaborasi sebagai wujud pembelajaran abad 21 juga tampak terbentuk dengan adanya penerapan media "UMMAT" ini.

Sedangkan jika dilaksanakan di luar kelas atau luar ruangan cara memainkan "UMMAT" nyapun siswa lebih mudah dan lebih leluasa. Yaitu dengan cara siswa berdiri dan melemparkan ke atas kartu umbul tersebut. Hal ini tentu didukung dengan adanya area yang luas dan lahan yang cukup luas untuk arena siswa belajar bersama "UMMAT".

Selain itu, dengan belajar di luar ruangan siswa akan merasa lebih nyaman dan tidak tertekan saat belajar matematika. Selain akan lebih meningkatkan motivasi, antusias, semangat, dan keterampilan motorik siswa, siswa juga sekaligus belajar membentuk sikap positif saat belajar menggunakan media "UMMAT" ini. Diantaranya siswa bisa sekaligus ikut melestarikan permainan tradisional yang semakin langka ini, karakter positif seperti sikap disiplin, saling menghargai teman juga bisa tumbuh dengan baik.

Sehingga harapannya dengan siswa belajar matematika menggunakan "UMMAT" karakter positif baik dalam tingkat kecerdasan pengetahuan, sikap dan daya motorik siswa bisa tumbuh dan terbentuk dengan baik. Dan tentunya siswa akan lebih siap untuk menyongsong kemajuan zaman dengan diawali belajar menggunakan media "UMMAT" yang di dalamnya juga terdapat unsur positif penanaman dan pembiasaan karakter dalam bentuk pembelajaran abad 21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun