Mohon tunggu...
Nur Rakhmat
Nur Rakhmat Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belajar Menjadi Guru

Nur Rakhmat. Pembelajar yang belajar untuk belajar bermanfaat bagi sesama. Saat ini mengajar di SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Berusaha selalu aktif menulis dan memberikan kontribusi positif untuk kemajuan pendidikan. Aktif di forum dan komunitas literasi serta kepenulisan di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Bisa dihubungi di FB Nur Rakhmat dan Nurrakhmat Blogguru Indonesia. Salam Sukses Selalu ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Arah Baru Pendidikan Indonesia

5 Desember 2020   10:53 Diperbarui: 5 Desember 2020   11:05 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat Darmaningtyas mengatakan, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang lebih baik. Sehingga wajib hukumnya jika hendak memajukan pendidikan, guru sudah harus maju terlebih dahulu dengan segala kompetensi yang dimilikinya, mulai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Sehingga Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei karakter sebagai tolok ukur keberhasilan dalam Merdeka Belajar kaitannya dengan US, bisa lebih bagus validitasnya. Dan ini tentu akan berdampak pada optimalnya karakter siswa, kemampuan literasi siswa, dan kemampuan bernalar siswa.

Kemudian penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan memangkas beberapa bagian tentu juga harus memandang nilai vital unsur tersebut. Kebijakan RPP satu lembar dengan tetap memperhatikan komponen inti RPP yang meliputi tujuan pembelajaran, kegiatan atau langkah langkah pembelajaran dan asesmen atau penilaian tentu sangat memerdekakan guru untuk lebih kreatif dalam mengenmbangkan pembelajarannya. Sehingga guru merdeka yang benar benar merdeka tidak hanya di kelas saja, namun bisa berkembang seiring dengan kemampuan guru dalam mengembangkan keterampilan 4 C di era revolusi industri 4.0.

Dan kebiajakn Merdeka Belajar berikutnya adalah terkait zonasi. Sistem zonasi sebagai salah satu progam unggulan juga sangat penting diperhatikan. Saran dan kritik yang sudah membersamai kebijakan zonasi wajib diperhatikan. Jangan sampai kebijakan untuk pemerataan pendidikan ini justru menjadi boomerang bagi pemerintah. 

Mengubah mind set masyarakat terkait sekolah favorit memang sulit. Namun, menjadikan peserta didik yang berkarakter dan bernilai serta bermoral tinggi membutuhkan support atau dukungan dari semua unsur pendidikan. Tri Pusat pendidikan wajib bekerja sama satu sama lain. Sehingga zonasi benar benar bisa memajukan anak negeri melalui jalur pendidikan.

Maka kebijakan memang harus dilaksanakan, namun kebijakan tidak boleh lepas dari kebijaksanaan. Ingat, sesuai amanat Undang Undang Sisdiknas tujuan pendidikan adalah untuk menumbuhkan akhlak mulia. Maka, mari kita wujudkan merdeka belajar sebagai bahtera besar untuk mengarungi lautan ilmu sebagai bekal dalam membangkitkan pecahan ilmu menjadi unsur penting manusia sebagai insan yang bermoral dan berkarakter positif.

NR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun