Allah sebagai pemberi eksistensi dan makna bagi alam semesta menciptakan semesta dengan perintah dan segala ukurannya sehingga yang hidup di dalamnya memiliki kenormalan dalam eksistensinya dan teratur sesuai sunnatullah yang berlaku. Dalam perintahnya Allah menciptakan segalanya yang eksis di alam semesta ini tidak semata-mata untuk bermain-main dan tanpa alas an dan hikmah.Â
Segala sesuatu yang ada terikat dalam hukum determinisme alam dan saling mempengaruhi satu sama lain sehingga tercipta sebuah jaringan alam yang nantinya akan berpusat pada sebuah causa prima yakni sebab yang mendahului segalanya tiada lain tiada bukan ialah Allah itu sendiri. Yang dapat kita lihat dalam tatanan alam ialah rantai makanan. Bagaimana tumbuhan produsen dapat tumbuh dari sebuah benih tanaman yang lalu dimakan oleh konsumen satu yang akan dimangsa pula oleh konsumen dua dan berhenti pada konsumen puncak yang akhirnya mati membusuk untuk menjadi kompos tumbuh suburnya tanaman produsen baru. Itu baru contoh sederhana dari sistem/arketipe ciptaan Allah yang maha megah. Bahkan saja rantai makanan itu sendiri dapat menjadi lebih kompleks dengan stakeholder-stakeholder yang ada. Maha suci Allah dengan segala firmannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H