Mohon tunggu...
Marzylitaa acna saputri
Marzylitaa acna saputri Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

saya marzylita acna saputri yang berasal dari kabupaten boyolali tepatnya di dusun bakalan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 bagi Perekonomian Indonesia

3 Desember 2022   14:38 Diperbarui: 3 Desember 2022   15:06 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DAMPAK PANDEMI COVID-19 BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA

 

 

Disusun ;

 

Marzylita Acna Saputri

602021014

 

 

PROGAM STUDI PUBLIC RELATIONS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

TAHUN 2022

 

 DAMPAK PANDEMI COVID-19 BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA

 

Latar Belakang

Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona telah menjadi perhatian dunia sejak kemunculannya pertama kali terdeteksi di China pada awal tahun 2020. Angka kematian akibat virus ini menjadi pusat perhatian banyak negara, termasuk Indonesia. Pandemi Covid-19 terbukti memberikan tekanan pada kondisi ekonomi dan sosial di Indonesia sejak akhir tahun 2019. Dampak yang terlihat tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, namun juga berdampak pada perekonomian masyarakat, bahkan saat ini perekonomian masyarakat sedang mengalami tekanan berat akibat Covid-19 yang berdampak negatif terhadap pendapatan ekonomi masyarakat.

Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang terkena virus covid-19 ini diawali dengan gejala yang sangat ringan. Gejalanya pun seperti gejala ketika akan terkena penyakit flu dan batuk. Tetapi dimungkinkan ketika mengalami gejala seperti itu secara berhari-hari itu adalah merupakan gejala virus covid-19. Maka dari itu kita semua harus berhati-hati akan adanya virus covid-19. Ketika seorang yang terkena gelaja virus ini dan ia sangat parah. Maka ia harus disarankan segera pergi ke rumah sakit agar cepat ditangani oleh tenaga medis. Bisa dikatakan juga virus covid-19 ini adalah virus yang mematikan. Karena dengan adanya virus ini sudah memakan banyak korban jiwa. Ada juga yang meninggal karena covid-19.

Saat sekarang negara diseluruh dunia sedang terkena musibah. Musibah itu adalah virus covid-19. Virus covid-19 ini datang menghampiri seluruh negara yang ada di bumi ini. Kedatangan virus covid-19 juga menyebabkan banyak sektor yang terkena dampaknya. Mulai dari sektor ekonomi, sektor pembangunan, sektor sosial dan hampir sektor budaya. Sudah kita ketahui tidak hanya negara Perancis yang sedang dirundung virus covid-19. Virus covid-19 bisa disebut virus yang mematikan. Pasalnya banyak orang yang meninggal karena terkena virus covid-19. Virus covid-19 khsususnya memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian yang ada dalam suatu negara tersebut. Bisa dibilang adanya virus covid-19 di setiap negara sangat mengalami kerugian yang sangat banyak. Pembangunan-pembangunan infrastruktur di setiap negara terpaksa diperhentikan akibat adanya virus covid-19. Hal ini membuktikan bahwa negara-negara di setiap belahan dunia mengalami dampak-dampak akibat adanya pandemi covid-19.

Perekonomian di Indonesia mengalami penurunan saat terjadinya pandemi covid-19. Hal ini dikarenakan daya beli masyarakat pada masa pandemi menurun. Adaptasi dalam masa covid-19 juga dilakukan masyarakat untuk tetap bisa bertahan di masa pandemi covid-19. Masyarakat sangat takut adanya covid-19, bahkan saat pandemi banyak pekerja yang dirumahkan akibat imbas dari adanya pandemi. Kegiatan masyarakat selama pandemi adalah cukup berdiam di rumah, dengan masyarakat berdiam di rumah maka secara otomatis masyarakat membantu dalam penanganan covid-19.

Adanya pandemic covid-19 sudah memberikan efek negatif yang begitu banyak untuk masyarakat. Tidak hanya memberi dampak kepada masyarakat Indonesia saja. Tapi covid-19 juga memberikan dampak kepada seluruh warga dunia. Karena pandemi covid-19 ini hampir di seluruh dunia terkena dampaknya. Banyak orang yang meninggal karena covid-19. Banyak juga pekerja atau karyawan yang dirumahkan karena pandemi covid-19. Pandemi covid-19 mengakibatkan pengurangan karyawan pada suatu perusahaan. Bahkan perusahaan-perusahaan besar ada yang sampai mengalami gulung tingkar. Ini berarti virus covid-19 memberikan dampak-dampak yang sangat besar bagi semuanya.

 

PEMBAHASAN

A. Dampak Perekonomian Indonesia

Perekonomian adalah faktor terpenting dalam kehidupan seseorang. Kebutuhan finansial sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Seseorang membutuhkan ekonomi yang kuat untuk dapat memenuhi kebutuhannya seperti makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan lainnya. Pemerintah harus mengatur kebijakan perekonomian Indonesia dan menjamin perekonomian rakyat Indonesia karena faktor ekonomi merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Selain fakta bahwa ekonomi merupakan faktor terpenting dalam kehidupan manusia, faktor ekonomi tersebut juga merupakan faktor yang membantu pembangunan nasional, karena pertumbuhan ekonomi suatu negara yang baik dapat mendorong pembangunan nasional (Hanoatubun, 2020).

Perekonomian Asia-Pasifik akan mengalami penurunan yang berkepanjangan akibat penyebaran global pandemi ini. Negara-negara yang berisiko mengalami resesi akibat pandemi ini antara lain Australia, Hong Kong, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi China diperkirakan melambat menjadi 4,8% dari semula 5,7%. Negara-negara pariwisata seperti Hong Kong, Singapura, Thailand, dan Vietnam adalah negara-negara yang menyumbang 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan secara alami mengalami dampak ekonomi akibat pandemi ini (Burhanuddin & Abdi, 2020)

Dampak ekonomi dari pandemi ini jelas terasa di beberapa negara. Selain China, Korea Selatan juga mengalami negara-negara yang terkena dampak ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Negeri Gingseng yang semula diperkirakan sebesar 2,1% untuk kuartal pertama, akan turun sekitar 0,4 persen. Pertumbuhan ekonomi di Thailand dan Taiwan juga diperkirakan akan mengalami pertumbuhan ekonomi terendah dalam hampir setengah dekade, masing-masing mencapai 0,2% dan 1,3% pada triwulan ini. Sementara itu, Kepala Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia akan terkontraksi kurang dari 5% pada kuartal pertama tahun 2020.

Dampak pada sector ekonomi pada masa pandemic covid-19 di Indonesia, antara lain :

a. Terjadinya PHK besar-besaran. Hasil data yang didapat yaitu 1,5 juta pekerja di rumahkan dan terkena PHK yang mana 90% pekerja di rumahkan dan pekerja yang di PHK sebesar 10%.

b. Terjadinya penurunan PMI Manufacturing Indonesia mencapai 45,3% pada Maret 2020

c. Terjadinya punurunan impor sebesar 3,7% pada triwulan I

d. Terjadinya inflasi yang telah mencapai pada angka 2,96% year-on-year(yoy) yang telah disumbangkan dari harga emas dan komoditas pangan pada maret 2020

e. Terjadinya keterbatalan penerbangan yang mengakibatkan penurunan pendapatan di sector tersebut. Kerugian yang dirasakan mencapai Rp. 207 miliar. Batalnya penerbangan tersebut sebanyak 12.703 pada 15 bandara pada bulan januari-maret 2020

f. Pada 6 ribu hotel telah terjadi penurunan penempatan (okupansi) hingga mencapai 50%. Hal tersebut bisa mengakibatkan kehilangan devisa pariwisata (Hanoatubun, 2020).

 

B. Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Menanggulangi Pandemi covid-19

Perjuangan melawan pandemi COVID-19 tidak mudah dan memaksa pemerintah untuk menerapkan langkah-langkah seperti pembatasan sosial umum (PSBB), isolasi lokal, larangan bepergian, dan bantuan bagi masyarakat yang bergantung pada pendapatan sehari-hari. Namun, semua upaya pemerintah tidak berarti apa-apa jika tidak didukung oleh semua pihak.

Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk menangani kasus Covid-19. Pemerintah harus memilih kebijakan dua arah untuk menghadapi pandemi ini. Pemerintah harus menangani langkah-langkah preventif (substantif) dan fokus pada langkah-langkah yang mengatur ekonomi. Kedua kebijakan tersebut dilaksanakan secara bersamaan sehingga mengakibatkan tidak efektifnya kebijakan tersebut. Selain implementasi langkah-langkah yang diambil tidak efektif, langkah-langkah tersebut juga menggoyahkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah (Budi & Anshari, 2020). Sasaran yang dicapai dengan kebijakan ini adalah memutus mata rantai penularan virus dan perbaikan ekonomi tidak dapat dicapai tetapi cenderung memburuk (Kurniawansyah et al, 2020).

Pemerintah telah melakukan yang terbaik untuk memerangi Covid-19. Salah satunya dalam bidang ekonomi. Karena keamanan rakyat dan keberlangsungan ekonomi menjadi tujuan utama pemerintah. Intinya, pemerintah selalu mengutamakan keselamatan masyarakat sekaligus menjaga ketahanan finansial terhadap pandemi Covid-19. Sejak tahun 2020, pemerintah telah mengambil berbagai langkah luar biasa untuk mengatasi dampak sosial ekonomi dari pandemi Covid-19, termasuk realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan tersebut.

Berdasarkan data terkait dengan kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Jokowi yaitu antara lain :

1. Dukungan Terhadap Bidang Kesehatan

2. Insentif Bulanan Tenaga Medis

3. Perlindungan Sosial

4. Tarif listrik

5. Naikkan Anggaran Kartu Prakerja

6. Pemilihan Ekonomi

7. Antisipasi Defisit APBN

8. Nasabah KUR dapar Keringanan Angsuran

9. Bidang non-Fiskal

10. Refokusing dan Relokasi Belanja

11. Menyiapkan Perpu

Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah dalam menangani kasus covid-19. Banyak tantangan dan pastinya pro dan kontra mengenai kebijakan yang diterapkan. Pemerintah pastinya semaksimal mungkin sudah melakukan yang terbaik dan pastinya sudah menerapkan kebijakan-kebijakan khusunya kebijakan di bidang ekonomi yang berkaitan dengan Pancasila. Kebijakan tersebut tidak melenceng terhadap norma-norma Pancasila atau dasar negara.  Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa dan negara. Pancasila menjadi pedoman bagi pemerintah dalam menerapkan kebijakan-kebijakan untuk menangani covid-19.

 

Kesimpulan

Pandemi Covid-19 terbukti memberikan tekanan pada kondisi ekonomi dan sosial di Indonesia sejak akhir tahun 2019. Dampak yang terlihat tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, namun juga berdampak pada perekonomian masyarakat, bahkan saat ini perekonomian masyarakat sedang mengalami tekanan berat akibat Covid-19 yang berdampak negatif terhadap pendapatan ekonomi masyarakat. Perekonomian aldalah faktor terpenting dalam kehidupan seseorang. Kebutuhan finansial sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Perekonomian di Indonesia mengalami penurunan saat terjadinya pandemi covid-19. Hal ini dikarenakan daya beli masyarakat pada masa pandemi menurun. Adaptasi dalam masa covid-19 juga dilakukan masyarakat untuk tetap bisa bertahan di masa pandemi covid-19. Masyarakat sangat takut adanya covid-19, bahkan saat pandemi banyak pekerja yang dirumahkan akibat imbas dari adanya pandemi.

Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk menangani kasus Covid-19. Pemerintah harus memilih kebijakan dua arah untuk menghadapi pandemi ini. Pemerintah harus menangani langkah-langkah preventif (substantif) dan fokus pada langkah-langkah yang mengatur ekonomi.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Aditia Darma Nasution Dito, Erlina dkk. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Benefita. Vol 5. No 2. Hal 212-224

Eva Santi Silalahi Dina, Rasinta. 2020. Strategi Kebijakan Fiskal Pemerintah Indonesia dalam Menghadapi Dampak Pandemi COVID-19. Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah Vol 3 No 2. Hal 156-167. E-ISSN : 2599-3410 | P-ISSN : 2614-3259

Hadiwardoyo, W. 2020. Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19, Journal of Business & Entrepreneurship. Vol 2. No 2. Hal 83-92.

Hanifa Nurul. 2021. Peran Dan Kebijakan Pemerintah Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 2 Nomor 1. Hal 9-19. ISSN 2723-2212. ISSN 2723-2220

Hanoatubun, S. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia. Journal of Education, Psychology and Counseling. Vol 2. No 1. Hal 46-153.

Yamali Fakhrurrozi. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Indonesia. Ekonomis: Journal of Economics and Business. Vol 4, No 2. Hal 384-388

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun