Terperangkap dalam Negeri Sendiri

Di era saat ini banyak kegelisahan dalam aspek kehidupan masyarakat mulai dari ekonomi, budaya sampai pendidikan.

Banyak orang kebingungan, broken home sampai generasi muda seperti mahasiswa banyak yang mengundurkan diri dari pendidikan perkuliahan karena melambung tingginya ukt.

Entah permasalahan ini memang kurangnya perhatian pemerintah atau pemerintah enggan memperhatikan.

Untuk itu kita mulai dari ekonomi,yaitu harga rupiah saat ini tidak ada harganya, seperti kita memecahkan uang seratus ribu pada pagi hari siangnya sudah habis, contoh dalam suatu keluarga biaya hidup tatkala dua ratus ribu akan tetapi pendapatan dari satu keluarga tersebut seratus ribu tentunya belum memenuhi kebutuhannya, belum lagi setiap bulannya harga BBM naik entah dari bea cukai yang melambung tinggi atau memang pemerintahannya. 

Dari sekilas ekonomi akan menjadi dampak selanjutnya yaitu broken home dimana banyaknya perceraian, dalam hal tersebut akan mengakibatkan dampak yang besar bagi keturunannya yaitu sang anak, semisal tidak sampai perceraian hanya sekedar broken home ekonomi juga akan dapat menyebabkan terhentinya pendidikan bagi sang anak. 

Dan jika keduanya digabungkan akan menimbulkan efek jera bagi masyarakat khususnya generasi muda dari segi ekonomi akan banyak yang kebingungan karena rupiah tidak ada harganya disisi lain penurunannya pendidikan karena tingginya biaya untuk meraih pendidikan. 

Dari efek kurangnya pendidikan akan merusak generasi muda dan berakibat kemerosotan nilai kebudayaan dalam negeri. 

Maka dari itu bisa kita simpulkan, dari satu permasalahan mengakibatkan tumbuhnya masalah lain.

Untuk penanggulangan kebijakan pemerintah diperbaiki bea cukai jangan terlalu tinggi.