takdir cinta
usah dicemas enggan hujan mengucur tapak rekah. walau kutahu bisik-bisik cinta tak sekejap pun beku. dalam nafas rindu dan doamu yang terpenggal satu-satu
usah pula dirisau tentang awan bersemarak kabut senja, menari menertawaimu hingga hening malam tiba - sepanjang sungai cita mengalir keruh bermuara pada simpang setia yang terlanjur bersiyasah
kau harus akur pada jejakmu sendiri. takdir cinta yang tertulis di lauhul mahfudz, seperti kasih laila kepada majnun yang tertahan di batas rindu. hanya maut pemisahnya menjemput restu
ikhlasmu menjalani hari adalah bukti rela hati. bagai kasih ibunda di semua musim yang bersemadi. bersemayam paling sunyi dalam mimpi-mimpi suci. hingga ajal menghampiri tiap lelah dan nyeri
mra
2016
___
gerhana di bumiku
kupandangi jejak mentari pagi
pada cahaya yang terkunci
rembulan tanpa seri
siang menjadi malam
di sini, di bumi kita semakin tua
oleh rupa noda dan dosa
gerhana menjelma
mengisyaratkan cinta
pada makna dan tanda
pada kuasaNya
mra
2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H