Inilah negeri seribu hikayat
serantau asli yang dirindukan para perindu
dalam tidur dan jaga menggamit sunyi
menumpah mimpi seri hakiki
mungkin telah kau teladani sebisa kau sifati
Inilah negeri seribu hikayat
negeri yang dikisahkan ibunda dalam setiap dodoi
pengantar tidur buahhati menjemput mimpi
tanah luhur mendambakan murni
Negeri seribu hikayat bagai sunyi
sepi dari laungan kejujuran dan kebijaksanaan
--- lihatlah keteladanan yang digariskan Nabi
juga sahabatnya yang rasyidin
ikhlas baktikan diri dalam panggung pengabdian agung
Mimpi-mimpi yang diurai adalah keniscayaan
sebagai bukti ketika janji terkalamkan
ditagih dalam junjung seri amanat
pada pundak-pundak pemikul daulat
Bila kau menemukan ranjau di negeri nan berpingkau
itulah teman di tiap gurau
bila kau menemukan cahaya membingkai asa
itulah suluh sepanjang riuh
Adalah kedamaian seperti dicecapkan hati
kelak kau dengar laung dalam raung
disenandung pada musim yang menggulung
Maka selamilah hati sedalam pikir
seperti Yunus menemukan diri dalam takdir
menyibak zahir yang akhir
tenggelam di khusyuknya zikir
Inilah negeri seribu hikayat seperti dinukilkan para perindu:
“Muliamu, senandungku dalam sunyi agungmu,
kekuatanku menjunjung budi”
Kita mesti memungut mimpi agar bersemadi seri
kita mesti menyalin rindu agar tiada lagi sendu
mra
Februari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H