Mohon tunggu...
Marzuki Umar
Marzuki Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Penulis adalah Dosen STIKes Muhamadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Rabun Mata Hati

19 Maret 2024   23:38 Diperbarui: 19 Maret 2024   23:47 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompasiba

Oleh : Marzuki Umar 

Detak-detak jantung

Terus saja menggema tanpa henti

Baca juga: Merajut Mimpi

Darah kian mengalir dalam nadi

Napas hilir mudik bak balon kendali

Semua itu tanpa berarti

Baca juga: Jalan Pulang

Ketika rabun mata hati

Bola mata boleh saja memandang

Baca juga: Sumber Kehidupan

Pada bulan bintang dan matahari

Hidung boleh saja mencium

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun