Oleh  :  Marzuki Umar
Ketika bola mata tak lagi bersahabat
Siang limpahkan tugas pada malam
Jiwa raga merebah lepaskan lelah
Merajut mimpi cerahkan sanubari
Rembulan malam mengintai dari langit
Mengukir rindu pada bintang-bintang
Angin sepoi-sepoi menenangkan suasana
Merajut mimpi demi suatu masa
Tiba-tiba di atas plafonÂ
Tikus bergelut, kucing merebut
Badan gemetar mimpi berkabut
Mata terjaga mulut diam terkatup
Juru mudik mengegas motor jadulnya
Mengantarkan langkah ke alam Maya
Renungan dipintal pada arifnya fajar
Pundi-pundi kehidupan disemat pada dalang
Ketika cahaya mentari menerangi bumi
Sang petani bergegas mengurus lahan
Tanaman palawija dijadikan percontohan
Pohon kopi ditanam waktu belakangan
Mentari semakin cerah petani jadi lelah
Tempat istirahat dipahat pada dangau
Semilir angin meluluhkan keringat
Merajut mimpi di siang dengan lelap
Setelah sekian lama dalam perdamaian
Petani terbangun bersamadi pada lahan
Sesaat palawija menunjukkan kebahagiaan
Hasil mimpi kian jadi kenyataan
Bireuen, 12 Februari 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI