Mohon tunggu...
Marzuki Umar
Marzuki Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Penulis adalah Dosen STIKes Muhamadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kesiapan dan Persiapan Kuliah Calon Mahasiswa, Pentingkah?

13 Januari 2024   22:46 Diperbarui: 13 Januari 2024   23:29 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Marzuki Umar, M. Pd. 

Calon mahasiswa merupakan generasi harapan dan idaman, terutama bagi dirinya, orang tua serta agama, nusa, dan bangsa di masa mendatang. Hal itu dapat kita pahami bahwa waktu terus saja berjalan sesuai dengan peredarannya. Sementara pelaku pendidikan dan pembangunan yang kini sedang berkiprah pada posisinya masing-masing, lambat laun akan berujung pada masa pensiun, sejalan dengan masa jabatannya itu. 

Buktinya, hampir setiap tahun terjadi pergeseran. Mau tidak mau, suka tidak suka, hal tersebut pasti terjadi bagi siapa pun yang masa kontraknya telah eks payed. Baik itu kontrak jabatan sesama organisasi dan negara, apalagi kontrak dengan Yang Maha Kuasa. Baik itu secara kebijakan maupun aturan hukum, pemangku jabatan mutlak tereliminasi dengan sendirinya, tanpa diminta pun harus berhenti. 

Dengan berakhirnya masa jabatan tersebut, otomatis aktornya harus diganti. Pergantiannya harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tentu, generasi yang tangguh merupakan benih yang lebih diutamakan. Mengapa demikian? Bukankah setiap generasi muda itu memiliki kemampuan? Rasanya, untuk dapat membawakan lembaga pendidikan dan pembangunan ke taraf yang lebih baik, penetapan tenaga yang efektif dan efisien butuh suatu filter yang tangguh pula. Hal itu tidak saja tergantung pada usianya tapi juga kemampuannya.  

Guna menggapai harapan dalam mencari dan menentukan pilihan, maka jauh-jauh hari bakal calon pengganti dimaksud harus disekolahkan terlebih dahulu. Melalui jalur sekolah atau pendidikan, akan bisa menghasilkan tenaga-tenaga profesional yang handal. Konon, saat ini tingkat pendidikan itu sudah memiliki bermacam program dan jurusan. 

Sebelum seseorang menduduki suatu profesi sudah barang pasti menjalani pendidikan terlebih dahulu, mulai Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) minimal. Bahkan, pendidikan D-III sampai dengan S-2 maksimalnya. Dengan memperoleh sertifikat atau ijazah, setiap individu itu dapat membawa diri ke ranah profesi  yang diinginkan sejajar dengan tingkat ijzahnya yang dimilikinya.

Menindaklanjuti akan kebutuhan dan kepentingan tersebut, perencanaan yang matang sangat didambakan. Salah satu yang paling urgen adalah masalah tenaga. Untuk ini, ancang-ancang akan calon mahasiswa perlu diwacanakan dengan baik. Melalui langkah positif ini diharapkan akan melahirkan kader-kader yang jitu sebagai pemimpin masa yang akan datang. 

Calon Mahasiswa

Rasanya kala mendengar atau membaca ungkapan "Calon Mahasiswa", suatu pertanyaan tiba-tiba merebak di dalam jiwa kita. Siapa sesungguhnya yang dikategorikan ke dalam calon mahasiswa? Di dalam kenyataan sehari-hari, istilah mahasiswa memang tidak asing lagi bagi siapa saja. Konon sosok ini pun sudah terdapat di mana-mana sampai ke pelosok desa. Bahkan, anak kecil seusia SD pun telah mengenal yang namanya calon mahasiswa. 

Sesungguhnya calon mahasiswa itu adalah seseorang yang telah membekali diri dengan sejumlah pengetahuan dan pengalaman dalam dunia pendidikan. Hal ini harus dijalani secara bertahap menurut jenjangnya masing-masing. Di samping itu, dirinya mempunyai kemauan yang teguh untuk membawa diri ke ranah kampus guna mendapatkan ilmu dan pengalaman yang lebih tinggi dan spesifik. 

Baca juga: Bunga Idaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun