Pagi yang cerah
Wajah paruh baya keluar bersahaja
Lereng-lereng bukit jadi  acuannya
Tentengan plastik menghiasi jemarinya
Memanggul cangkul tanpa terasa
Perkutut liar bermanja ria
Nyanyian jangkrik mendesing telinga
Indahnya kilauan di kejauhan
Hati berdebar menaruh angan
Langkah semakin dipertajam
Bola matanya tak berkedip
Alunan bayu menoreh hasrat
Prospek masa depan terekam
Di antara dua lembah yang terjal
Bidik misi pemilik alam
Insan kamil jadi suratan
pertanggung jawaban masa depan
Hujan menuruti titahnya
Lembah ngarai tak redup
Cocok tanam disulamkan
Rezeki pada pemilik alam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H