Mohon tunggu...
DR. H. Marzuki Alie
DR. H. Marzuki Alie Mohon Tunggu... Dosen - Rektor Universitas IGM 2015 - 2023 ; Ketua DPR 2009-2014

Pendidikan S1 Manajemen Operasional Pendidikan S2 Manajemen Keuangan Pendidikan S3 Manajemen Pemasaran

Selanjutnya

Tutup

Money

Hak Jawab Berita Koran dan Majalah Tempo

22 November 2013   06:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:49 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya panggil wakil Ketua BURT itu, saya maki maki dan saya minta diclearkan bahwa saya tidak ada kaitan apapun dengan itu, Kalau mau nyolong jangan bawa2 nama orang lain. Kalau tidak saya akan buka, walaupun saya tidak memegang buktinya, karena USD 50 ribu itu dibawa kembali fraksi tersebut.

Sebelumnya saya juga mengumpulkan semua BUMN karya yang sudah mendaftar menjadi peserta tender, di ruangan saya di DPR, termasuk sdr Bagus dari Adhikarya. Saya menasihati untuk kerja baik, tidak mark-up, karena BUMN Karya milik Pemerintah dan yang dikerjakan proyek Pemerintah. Dari nuansa pertemuan tersebut, saya berkesimpulan sdh ada schenario untuk memenangkan BUMN tertentu,

Dengan data itu semua, saya telpon Menteri BUMN Mustafa Abubakar, untuk memecat Direksi BUMN yang bagi bagi duit tersebut, tapi Menteri BUMN justru menugaskan Direksi tersebut dengan didampingi Deputi Konstruksi Kementerian BUMN untuk bertemu saya. Karena saya tidak ada kepentingannya, maka saya tidak pernah mau ketemu dengan utusan Menteri BUMN tersebut.

Saya juga Lupa waktunya, pernah datang mengenalkan diri sebagai sahabat dekat AU sdr.Machfud Suroso, terakhir saat kasus Hambalang saya baru mengetahui sebagai Dirut PT.Dutasari, tapi pertemuan tersebut tidak membicarakan Gedung DPR, hanya menceritakan kedekatannya dengan AU, lebih dekat dari Nazaruddin.

Pertemuan dengan BUMN karya tersebut hanya satu kali saja di Ruang rapat saya, tidak ada pertemuan khusus di luar itu, apalagi ketemu khusus dengan Adhikarya, seperti berita majalah Tempo.

Setelah Menteri BUMN digantikan Dachlan Iskan, saya ingkatkan Dachlan Iskan tentang sdr Bagus yang sebelumnya Kepala Divisi yang diangkat menjadi Direktur, bahwa orang tersebut bermasalah. agar orang tersebut dipecat, alhamdulillah Akhirnya ybs menjadi tersangka kasus Hambalang.

Laporan sdr Sumirat terakhir, biaya proyek bisa ditekan lagi di bawah Rp.1 Triliun. untuk itu kemudian kami BURT memanggil Menteri PU Joko Kirmanto, mempertanyakan tanggung jawab staf Tehnis yang diperbantukan di perencanaan Proyek tersebut, bagaimana mungkin proyek Rp.1,8 Triliun bisa turun sampai di bawah Rp.1 Triliun.

itulah kronologisnya, saya pasang badan berhadapan dengan beberapa teman BURT, digebuki rakyat karena dianggap ngotot mau bangun Gedung Baru, padahal saya memerlukan dukungan penolakan tersebut untuk menunda dan menekan biaya proyek Gedung DPR, saat ini dihadapan dengan berita Tempo yang sangat menyakitkan. Saya yakin, catatan nama saya menerima Rp.250 juta itu tidak salah, tapi siapa yang menjual nama saya itu yang harus diungkap. Dari cerita di atas saja, jelas ada yang menjual nama saya. Saya melakukan ini semua, demi idealisme yang diajarkan Bapak saya untuk menjaga martabat keluarga, tapi harus berani walaupun kita berkorban untuk itu, itulah nama Ali yang ditambahkan di nama Marzuki.

Akhirnya, saya melaporkan semua kejadian ini di Rapim dan sepakat proyek ini dibatalkan.

Semoga Allah menguatkan mental saya menghadapi suasana yang tidak sehat saat ini, kepada yang mefitnah diampuni dosanya.

Mohon Koran / Majalah Tempo untuk menuliskan tulisan ini sebagai bentuk tanggung jawab media membangun Bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun