Mohon tunggu...
M. Suaizisiwa Sarumaha
M. Suaizisiwa Sarumaha Mohon Tunggu... Dosen - Berakit-rakit dahulu. Aeru tebai aetu.

Truth Hunter Founder dan Coordinator Luahawara Young Community (LYC) Founder Komunitas Bale Ndraono (KBN)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menuju Transformasi Nias Selatan Sejahtera

4 Mei 2024   18:22 Diperbarui: 4 Mei 2024   18:27 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumberdaya budaya yang khas dan yang terus dijaga dan dilestarikan

Menuju Transformasi Nias Selatan Sejahtera

Pendahuluan

Menjadi negara maju terlebih menjadi sebuah daerah maju merupakan harapan seluruh masyarakat untuk menjadi sejahtera. Indonesia merdeka sudah mencapai 79 tahun, namun masih sebagian masyarakat tidak merasakan kemerdekaan tersebut baik kemerdekaan dalam pendidikan, kemerdekaan dalam hukum, kemerdekaan dalam hak tanah dan ulayat, kemerdekaan dalam keuangan dan ekonomi masyarakat, dan tentu kemerdekaan dalam berkeadilan sosial. Malah sangat terlihat ketimpangan kesejahteraan tersebut tatkala antipati dan pesimistisnya masyarakat terhadap pemimpin daerahnya. Kita juga patut mencontoh apa yang telah dilakukan melalui pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh Presiden RI bapak Ir. Joko Widodo yang patut kita apresiasi bahkan dunia internasional pun turut mengakuinya.

Menjadi daerah maju dan sejahtera bukanlah proses yang mudah dan yang tidak ada halangan dan tantangannya, akan tetapi mengalami benturan-benturan terlebih karena kepentingan yang hanya mengandalkan kesempatan sepihak dari pengambil keputusan. Maka disini dibutuhkan kemampuan manajerial seorang pemimpin sehingga bentuk benturan yang terjadi di masyarakat dapat diminimalisir terlebih bisa dihindari. Tantangan lain yang sering terjadi di masyarakat ketika ada kepentingan lain yang menghalangi proses kemajuan tersebut sehingga mengganggu proses dan program yang sudah di atur dan disusun sebagaimana telah diundangkan melalui undang-undang, peraturan atau keputusan pemerintah. Hal ini sebagaimana bunyi pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur hak warga negara dalam menikmati kekayaan alam, yaitu " bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat".

Nias Selatan (Nisel) adalah kabupaten di Pulau Nias, Sumatera Utara, Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nias Selatan pada pertengahan tahun 2023 berjumlah 368.484 jiwa, dengan kepadatan penduduk 145 jiwa/km2, Ibu kota Nias Selatan berada di kecamatan Teluk Dalam. Dengan populasi yang cukup besar di semua Kabupaten/Kota di kepulauan Nias, maka merupakan pekerjaan rumah setiap kepala daerah dalam memanfaatkan jumlah penduduk tersebut sebagai human capital yang tentu perlu dikelola dengan baik dan terarah untuk mengisi pembangunan telebih dalam menjawab bonus demografi tahun 2030 mendatang.

Menuju masyarakat Nias Selatan sejahtera, maka dibutuhkan kepiawaian  dan kemampuan manajerial seorang pemimpin dalam mengelola SDA sekaligus mengelola SDM yang tersedia sebagaimana pepatah mengatakan "rotan tak ada akarpun jadi". kepala daerah dengan segala fungsi dan tugasnya harus mampu memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan dan kebijakan yang telah di tetapkan. Memelihara ketertiban dan ketenteraman masyarakat. Mampu menyusun dan mengajukan rancangan peraturan daerah sebagaimana kebutuhan daerah. Mampu mensinergikan segala sumberdaya yang ada dengan menempatkan orang-orang sesuai dengan keahlian dan bidangnya sekaligus membangun good governance. Mampu mendorong dan meningkatkan investasi sehingga membuka kesempatan kerja kepada masyarakat. Mampu menyerap dan meningkatkan sumber-sumber PAD. Serta mampu mengambil keputusan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh daerah dan/atau dibutuhkan oleh masyrakat. Kepala daerah atau seorang pemimpin juga harus mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dan bertanggung jawab kepada DPR/D melalui laporan atas penyelenggaraan pemerintah.

Mengelola dan memimpin daerah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tentu juga tidak hanya membangun fisik atau gedung dan infrastruktur lainnya, melainkan turut membangun dan mampu mengelola pertumbuhan populasi sehingga keberadaan masyarakat tertangani dengan baik dan setiap keluarga bertanggungjawab atas pertumbuhan dan kesejahteraan keluarganya. Membekali masyarakat dengan segala kemampuan baik soft skill maupun hard skill sehingga menjadi masyarakat mandiri dan sejahtera. Oleh karena itu, kepala daerah harus mampu memenuhi visi, misi, tujuan dan strategi dalam menjawab apa yang menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat menuju masyarakat Nias Selatan sejahtera.

Maksud dan Tujuan

Maksud

Maksud dari tulisan ini untuk disampaikan pada diskusi dan rapat bersama elemen masyarakat, mahasiswa, LSM, akademisi, legislatif, yudikatif dan eksekutif serta insan pers sebagai gagasan menjadi pemimpin Nias Selatan.

Tujuan

Tujuan dari tulisan ini untuk menggambarkan dan sekaligus menjalankan visi kepala daerah dengan thema Menuju Transformasi Nias Selatan Sejahtera yang pada akhirnya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

Transformasi Nias Selatan Sejahtera

Menuju transformasi Nias Selatan dibutuhkan strategi dengan memberdayakan segala kearifan lokal daerah. Nias Selatan telah memiliki sumberdaya alam yang baik dan besar, memiliki sumberdaya budaya yang sangat beragam dan baik. Baik sumberdaya budaya yang berwujud maupun yang tidak berwujud, dan juga memiliki sumberdaya budaya bentukan alam dan akan ditambah dengan sumberdaya budaya yang sengaja dibentuk manusia untuk memperkaya bentuk budaya itu sendiri.

Transformasi bukanlah sekedar persoalan berubah, melainkan perubahan menyeluruh bahkan yang cukup dramatis sehingga langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat. Transformasi merupakan sebuah proses perubahan secara berangsur-angsur sehingga tahap ultimate yang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal yang mengarah pada perbaikan bahkan sedapat mungkin melipatgandakannya. Terlebih bila dapat bertahan dan digunakan oleh generasi yang akan datang 50 bahkan sampai 100 tahun kemudian. Konsep membangun sekaligus melestarikan tanpa merusak apa yang sudah ada dan bahkan mengembalikan apa yang telah hilang serta tetap menjaga kelangsungan ekosistem. Transformasi ini terutama sebagai fondasi yang harus disiapkan daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, antara lain:

Bidang Pendidikan

Nias Selatan dengan jumlah populasi yang cukup tinggi dibanding dengan kabupaten/kota lainnya yang ada di daratan kepulauan Nias. Maka sebagaimana di kemukakan pada pendahuluan di atas menerangkan bahwa perlu penanganan populasi dengan baik sehingga menjadi human capital aset yang sangat dibutuhkan oleh daerah baik sekarang terlebih di masa yang akan datang. Memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat bukanlah persoalan pendidikan gratis yang telah terjadi selama ini, namun dibutuhkan pengelolaan pendidikan dengan baik, yaitu melalui ketersediaan infrastruktur pendidikan dari tingkat PAUD/TK, SD, SLTP, SLTA, sampai Perguruan Tinggi. Mem-pola kebutuhan sumberdaya manusia yang dibutuhkan daerah untuk selanjutnya masyarakatnya di siapkan untuk di sekolahkan oleh daerah. Misalnya, Nias Selatan membutuhkan tenaga dan ahli fisika dan atom, maka daerah memberikan kesempatan kepada masyarakat yang memiliki minat dan bakat pada bidang tersebut. Daerah membutuhkan tenaga ahli metalurgi dan pengelolaan SDA dan mineral lainnya, maka daerah mempersiapkan sumberdaya manusia tersebut untuk selanjutnya kembali ke daerah untuk bersama-sama dengan pemerintah dalam membangun daerah.

Mendorong bentuk pendidikan yang selama ini masih kurang perhatian kita bersama, yaitu dengan hadirnya SMK atau sekolah kejuruan namun tidak berbasis pada guru praktisi yang akibatnya lulusan SMK tidak siap memasuki dunia kerja. hal ini juga karena ketidaksediaannya fasilitas dan sarana dalam menyalurkan pengetahuan dari lulusan sekolah kejuruan dimaksud. Pemerintah harus sudah mempersiapkan kebutuhan pendidikan tersebut melalui bengkel kerja -- bengkel kerja yang harus disediakan di lingkungan sekolah. Mendorong terbentuknya pendidikan kewirausahaan dan ekonomi kreatif sehingga anak-anak muda memanfaatkan dengan baik digital marketing menghadapi era keterbukaan ini.

Pendidikan juga tentu terbuka dan tersedia kepada mereka penyandang disabilitas. Perlu dilatih sehingga memiliki jiwa enterpreneur bukan pengemis. Pemerintah mempersiapkan tenaga pendidik untuk itu melalui membuka Sekolah Luar Biasa dan ruang pelatihan bila siswa tersebut tidak ingin mengikuti pendidikan formal. Melalui pendidikan menjadi kunci kemajuan suatu bangsa.

Pendidkan juga terkadang dianggap untuk membentuk mind-set. Namun, mindset tidaklah cukup karena kadangkala kita bertahan pada mindset itu sendiri sementara jaman saat ini cepat berubah. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan open minded atau berpikir terbuka. Terbuka pada perubahan, terbuka pada perbedaan, tidak alergi terhadapat perubahan, dan terlebih lagi tidak alergi dengan kritik. Perlu mind-set di bentuk namun harus juga open minded sehingga segala sesuatunya dapat dijalankan dan terus adaptif terhadap perubahan  serta memiliki kemampuan dalam mem-filter segala sesuatunya bahkan bila perlu di uji kebenarannya.

Bidang Kesehatan

Kesehatan merupakan syarat utama menjadi daerah yang kuat dan sehat. Memanfaatkan sumberdaya infrastruktur yang telah ada dan meningkatkan status puskesmas menjadi rumah sakit. Mempersiapkan dokter umum dan dokter spesialis beserta fasilitas kesehatan serta memberikan layanan yang humanis sehingga rumah sakit menjadi rumah sehat. Masyarakat yang berobat terlayani di rumah sakit daerah sehingga masyarakat tidak perlu berobat sampai ke luar negeri hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terjamin. Oleh karena itu mendorong peningkatan kualitas rumah sakit menjadi rumah sehat melalui layanan yang baik dan terjamin. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas BPJS melalui dana bantuan langsung tunai yang diharapkan sebagiannya ditujukan dalam membayar iuran BPJS.

Dalam meningkatkan layanan kesehatan turut melatih setiap personil rumah sehat untuk memiliki hospitality yang baik dan humanis. Masyarakat diperkuat edukasi kesehatan dengan memiliki kemampuan berkesadaran. Mempersiapkan manajemen rumah sehat sebagaimana standarisasi rumah sakit. Dibutuhkan juga tenaga ahli dalam hal maintanance sehingga fasilitas rumah sehat tidak terabaikan, tentu hal ini melalui audit manajemen keuangan disetiap lini dan departemen atau bidang pemerintahan, namun khususnya bidang kesehatan.

Menuju masyarakat yang sehat tentu didukung dengan lingkungan yang sehat dan ketersediaan kebutuhan yang sehat. Pemerintah menyediakan sarana air bersih dan membangun bank sampah sehingga lingkungan turut terpelihara.

Membutuhkan Sumberdaya yang besar dalam mengelola 130 kepulauan yang berada di pintu barat Indoensia bagian barat
Membutuhkan Sumberdaya yang besar dalam mengelola 130 kepulauan yang berada di pintu barat Indoensia bagian barat

Aksesibilitas dan Infrastruktur

Kemajuan suatu daerah tidak lepas dari ketersediaan akses dan infrastruktur yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketersediaan akses sebagai salah satu faktor utama dalam memobilisasi masyarakat selain kenyamanan dalam menjalankan aktivitas perekonomian. Akses bukan saja mengenai jalan raya, pelabuhan, terminal, bandara dan fasilitas umum atau fasilitas khusus lainnya, namun juga tentang drainase dan air bersih. Meningkatkan kualitas jalan, khususnya jalan desa ke kota kabupaten. Akses menuju sentra ekonomi. Kota Teluk Dalam sebagai pusat kota pemerintahan yang saat ini kondisi drainase dan air minum masih belum layak disebut sebagai air bersih. Bahkan ada desa yang krisis air sementara curah hujan yang cukup intens dan tinggi di kepulauan Nias khususnya di Nias Selatan. Maka, untuk menghasilkan kualitas akses dan infrastrukur yang baik dibutuhkan sumberdaya manusia yang baik dan profesional dalam menangani dan mengelola akses dan infrastruktur tersebut.

Nias Selatan dengan memiliki pulau 104 harus terlayani dengan menghadirkan lalu lintas laut sebagai sarana utama dan sekaligus membangun jembatan penyeberangan dari daratan Tello ke pulau Tanah Masa. Dengan hadirnya jembatan ini bukan saja sebagai akses memobilisasi masyarakat kepulauan melainkan sekaligus sebagai icon Nias Selatan atau kepulauan Tello. Jembatan ini akan terhubung langsung ke bandara Lasondre di Tanah Masa. Dari seluruh gugusan pulau itu, ada empat pulau besar, yakni Pulau Tanah Bala (39,67 km), Pulau Tanah Masa (32,16 km), Pulau Tello (18 km), dan Pulau Pini (24,36 km). Tidak seluruh pulau berpenghuni. Masyarakat Nias Selatan tersebar di 21 pulau dalam delapan kecamatan.

Menjadikan Nias Selatan yang sejahtera tentu dengan mempersiapkan grand desain dan tata kota yang harus di siapkan sehingga tongkat estafet pembangunan tersebut terus berkesinambungan dan tentu berkelanjutan. Grand desain ini harus disiapkan dengan baik mulai dari tata kota dan pusat kota, kawasan pelabuhan, kawasan terminal, kawasan bandara, kawasan perkantoran dengan sistem satu pintu, kawasan industri, kawasan pendidikan, kawasan pasar modern, kawasan pasar tradisional, kawasan wisata dan budaya sekaligus RPTRA, kawasan tanah ulayat di setiap desa untuk menjadikan sebagai paru-paru desa dan paru-paru kota, dan kawasan pengembangan kota baru sebagai sister city.

Pembangunan infrastruktur jalan desa-desa menuju kecamatan dan jalan kecamatan menuju kabupaten untuk mempercepat laju dan mobilitas perekonomian masyarakat, desain akses ke area dan kawasan wisata dan zona hijau lingkungan yang terus terpelihara. Pemeliharaan fasum-fasus yang sudah ada dan menyediakan bila belum tersedia. Pembangunan badan jalan baru dan jalan lama yang didukung dengan drainase yang cukup memadai dengan memuat seluruh saluran dan kabel melalui jalur drainase yang sama. Ketersediaan infrastruktur air bersih di kabupaten Nias Selatan mengingat masih ada desa yang kesulitan mendapatkan air maka perlu mempersiapkan kawasan rekayasa lingkungan dengan meningkatkan kwalitas air bersih.

Jadi, menuju transformasi Nias Selatan Sejahtera diyakini bila pendidikan masyarakat terpenuhi dengan baik maka akan membentuk pola berpikir yang lebih maju, kreatif dan berpikir terbuka sehingga Nias Selatan akan terperbaharui lebih baik lagi. Demikian juga bila tersedianya jaminan layanan kesehatan masyarakat yang berkualitas akan menjadikan daerah dan bangsa yang sehat kuat dan sejahtera yang didukung dengan akses dan infrastruktur yang baik. Karena kesehatan merupakan syarat mutlak suatu daerah keluar dari status kemiskinan. Aksesibilitas dan infrastruktur yang baik akan menghadirkan keterjangkaun dan kemudahan dalam memobilisasi kebutuhan masyarakat sekaligus mempersiapkan generasi muda di desa untuk terus berkarya dan tinggal di desa untuk membangun desa. Tidak perlu berbondong-bondong hijrah ke kota besar. Bila tiga bidang ini terbenahi dengan baik, maka dengan sendirinya akan mendatangkan orang-orang bahkan bangsa lain untuk berkunjung ke Nias Selatan.

Mendukung program ini tentu akan terus menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak terutama negara-negara luar yang sudah memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia dan khususnya dengan pendekatan historis di pulau Nias, yaitu di Nias Selatan. Kerjasama yang terbangun ini diharapkan menjadi prioritas sehingga percepatan pembangunan tersebut bisa terlaksana sesuai dengan progam jangka pendek, jangka menengah dan terlebih untuk jangka panjang.

Menyuarakan tentang Ono Niha di forum internasional, terus berkolaborasi.
Menyuarakan tentang Ono Niha di forum internasional, terus berkolaborasi.

Penutup

Nias Selatan khususnya dan kepulauan Nias secara umum merupakan destinasi wisata yang baik dan patut disyukuri oleh masyarakatnya. Namun, belum bisa dinikmati apalagi dijadikan sebagai soko guru pembangunan. Terdapat daerah bahkan negara yang miskin sumberdaya alam bahkan tidak memiliki sumberdaya budaya namun hanya mengandalkan sumberdaya budaya yang sengaja dibentuk manusia, namun menjadi negara kaya. Penulis meyakini dan tentu kita sepakat bila tiga bidang dan progam prioritas, yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, dan aksesibilitas & infrastruktur ini di kelola dengan baik, maka dengan sendirinya akan menjadikan Nias Selatan sebagai destinasi kunjungan bagi siapa saja yang mampu menunjang perekonomian masyarakat tanpa mengabaikan bidang lainnya. "Aoha noro nilalui wahea, aoha noro nilului waoso; hulu tafawolo-wolo, alisi tafadaya-daya; tafajawa na awua, ta fahea na esolo". Membangun sekaligus melestarikan dan tidak tercabut dari akar budaya sebagai masyarakat Nias Selatan. Transformasi Nias Selatan sebagai wujud menuju masyarakat sejahtera. Tuhan memberkati. Ya'ahowu.

(tilisan ini akan menjadi titik tolak dalam membangun visi-misi-tujuan menuju kepulauan Nias bertransformasi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun