Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Selalu optimis dan menebar kebaikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ibu dari 4 orang anak, sebagai sinden dan pemandu "Upacara Adat Sunda" di Kepri. Pernah menjadi guru les/privat di rumah sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Solusi Daring Agar Tidak Terasa Garing Saat Kembali Belajar

4 Januari 2021   00:14 Diperbarui: 4 Januari 2021   07:46 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi Daring Agar Tidak Terasa Garing
Oleh Maryati

Mendengar keluhan dari beberapa anak yang numpang Wi-Fi di rumahku, mereka mengeluh dengan sangat terang-terangan. Bahwa belajar daring sungguh membosankan dibandingkan luring. Begitupun apa yang diungkapkan oleh ketiga anakku, SD, SMA dan yang Perguruan Tinggi. Kembali belajar daring seringkali terasa garing. Sebagus apapun cara mengajarnya, sehebat apapun kurikulumnya dan seelit apapun nama sekolahnya, belajar daring tidak akan se-efisien belajar luring. Namun apa boleh dikata, pandemi belum juga berakhir di awal tahun ini.

Hingga awal tahun 2021 pandemi Covid-19 belum juga sirna dari muka bumi ini. Bahkan bukannya menurun, malah dibeberapa Negara lain meningkat. Tentu saja hal ini berdampak pada kehidupan manusia di bidang apapun, tetutama di bidang pendidikan. Pemerintah Indonesia berupaya semaksimal mungkin dalam menghadapi situasi ini, agar covid-19 tidak lagi menyebar luas. Hingga pemerintah akan memberikan vaksin secara gratis, dikabarkan bulan Januari ini akan meluncur.  Pemerintah melalui Kemendikbud  pun telah menetapkan pada tahun 2021 kembali belajar secara luring bagi daerah zona hijau dan kuning dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Zona merah dan orange tetap daring

Mau belajar luring maupun daring, tetap saja semua pihak harus turun tangan juga. Baik pemerintah, pihak sekolah, siswa dan orang tua. Selama ini, bagi yang sekolah secara daring tentu sangat membosankan bukan? Tentu bosan dong, sebab belajarnya hanya buka HP, mengerjakan tugas, kirim tugas dan buka HP lagi untuk main game. Itupun mereka  bilang masih bosan juga.

Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut aku punya solusinya yaitu:

1. Daring bisa dilakukan tiap tiga hari sekali dan 3 harinya luring di rumah saja secara bergantian lima orang anak dalam sejam.

2. Mengumpulkan buku paket apabila daring tidak dilakukan. Secara bergantian mengumpulkannya dan diantarkan ke sekolah oleh orang tuanya.

3. Setiap hari sabtu, diadakan kuis berhadiah untuk memicu anak supaya tetap semangat mengikuti belajar daring agar tidak garing lagi.

Nah segitu saja masukkan dariku, semoga ada manfaatnya bagi anak-anak yang masih mengikuti belajar lewat daring. Sebelum kembali belajar bagi siswa jangan lupa untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Begitupun dengan para orang tua supaya lebih memperhatikan anak-anaknya, baik yang mengikuti srkolah secara luring maupun daring. Aku berharap  semoga wabah corona juga cepat pergi dari muka bumi ini agar seluruh dunia merasa aman dan sekolah pun bisa bertatap muka kembali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun