Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Selalu optimis dan menebar kebaikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ibu dari 4 orang anak, sebagai sinden dan pemandu "Upacara Adat Sunda" di Kepri. Pernah menjadi guru les/privat di rumah sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ibu

22 Desember 2020   00:38 Diperbarui: 22 Desember 2020   00:48 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sentuhan kasih Ibu,  selalu aku merindu
Engkau adalah pahlawan kehidupanku
Lemah lembut tutur katamu Ibu
Akan selalu terukir di sanu bariku

Menerawang ke pada dunia nyata
Anak-anakmu berharap dapat menerjang
Terpaan angin kehidupan yang penuh rintangan

Harapan dan Do'a selalu engkau panjatkan
Agar kelak anak-anakmu menuju kesuksesan
Rela berkorban harta tenaga dan nyawa
Ingin kebahagiaan, di dapat oleh anak-anakmu

Ibuku sayang, kini engkau meninggalkan kami semua
Beribu do'a sebagai pengikat sukma kami kirimkan
Untukmu Ibu, semoga engkau tenang di alam sana

Beribu-ribu do'a anakmu, tak sebanding dengan do'amu wahai Ibu
Berjuta pengorbanan anakmu, tak sebanding pengorbanan Ibu padaku
Selamat Hari Ibu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun