Terkait perencanaan strategis perluasan perusahaan yakni telah hadir 14 pabrik berada di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia, dengan total kapasitas produksi mencapai lebih dari 5,1 juta potong roti per hari. Penilaian kinerja & kebijakan perusahaan yang dikelola melalui proses yang berkelanjutan dan responsif antara karyawan dengan manajer lini, di mana adanya proses coaching, mentoring, dan pemberian umpan balik antara karyawan dengan manajer lini, sehingga karyawan dapat mengetahui posisi mereka dalam hal kinerja dan pencapaian di sepanjang tahun.
Pengawasan dan Evaluasi KinerjaÂ
Setiap strategi direncanakan dan dievaluasi secara menyeluruh, kemudian dilaksanakan dengan kehati-hatian. Terdapat Dewan Komisaris secara berkala melakukan pertemuan dengan Direksi untuk meninjau rencana strategis Perseroan dan memberikan saran atas keputusan besar yang akan berdampak pada tindakan di masa depan. terdapat pengawasan internal yang dibentuk Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. dan eksternal yaiitu auditor eksternal.Â
Perbandingan Kondisi dan Teori
apabila dibandingkan teori sistem pengendalian manajemen dengan kenyataannya terdapat perbedaan yang cukup besar. Teori sistem pengendalian manajemen menjelaskan tahapan-tahapan terkait hal-hal yang harus dilakukan untuk menunjang kinerja perusahaan searah dengan tujuannya. Namun, pada kenyataannya di PT Nippon Indosaro Corpindo Tbk menjelaskan lebih banyak dan rinci dalam hal aspek yang kendalikan, siapa yang mengendalikan, cara untuk mengendalikan hingga risiko-risiko yang kemungkinan terjadi dan cara menanggulanginya. Maka, dalam hal ini perusahaan tentunya telah membuat dan melaksanakan kewajibannya terkait sistem pengendalian manajemen sebaik mungkin dengan kebijakan yang tepat dan pengawasan yang ketat.Â
terimakasih.
oleh :Â
MARYANTIÂ
MAHASISWI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS PAMULANG
