Mohon tunggu...
maryani yani
maryani yani Mohon Tunggu... -

mahasiswa PGSD UNS Kebumen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Tindakan Kelas

10 Oktober 2010   14:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.      PTK dapat menjembatani kesenjanga antara teori dan praktik pendidikan.

Hal ini dapat terjadi karena setelah guru meneliti kegiatan sendiri di kelas guru dengan melibatkan siswa, guru dapat memperoleh balikan yang nagus da sisteatk untu perbaikan praktik pembelajaran. Dengan demikian guru dapat membuktikan apakah suatu teori pembelajaran dapat diterapkan denga baik atau tidak di kelas. Guru juga dapat mengadopsi teori tersebut untuk diterapkan di kelas agar pembelajarannya efektif dan efisien, optimal serta fungsional.

D. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk meningkatkan dan atau perbaikan praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru. PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk meningkatkan dan atau memperbaiki layanan pendidikan bagi guru dalam konteks pembelajaran di kelas. Bahkan McNiff dalam suyanto (1997) menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan.

Tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan berbagai tndakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu focus penelitian adalah terletak pada tindakan-tindakan alternative tang direncanakan oleh guru, kemudian dicobakan, dan kemudian dievaluasi apakah tindakan alternative itu dapat digunakan untuk memechkan persoalan pembelajara yang sedang dihdapi oleh guru.

Tujuan penyerta yang dapat dicapai berupa terjadinya proses latihan dalam jabatan selama penelitian berlangsumg. Guru akan lebih banyak mendapatkan pengalaman tentang ketrampilan praktek pembelajaran secara reflektif.

E. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Kemanfaatan PTK yang terkait dengan komponen pembelajaran antara lain mencakup (1) Inovasi pembelajaran, (2) Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas, (3) Peningkatan profesionalisme guru.

Dalam Inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan dan meningkatkan gaya mengajarnya agar ia mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. Guru selalu berhadapan dengan siswa yang selalu berubah setiap tahun. Oleh sebab itu jika guru melakukan PTK dari kelas sendiri, dan berangkat dari persoalannya sendiri , kemudian mendapatkan solusi dari  permasalahan tersebut, maka secara tidak langsung ia telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran. Dengan cara seperti ini inovasi pembelajaran benar-benar berangkat dari realita permasalahn yang dihadapi guru. Inovasi pembelajaran seperti ini lebih efektif dibandingkan dengan penataran-penataran dengan tujuan yang serupa. Karena penataran tidak berangkat dari teori yang belum tentu sesuai engan kebutuhan guru secara individual bagi pemecahan persoalan pembelajaran di kelasnya.

Dalam aspek pengembangan kurikulum, PTK juga dapat digunakan secara efektif oleh guru. Menurut Elliot dalam Suyanto (1997) Proses reformasi kurikulum ecara teoritik tidak netral. Sebaliknya prose situ akan dipengaruhi oleh gagasan yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan dan pengajaran. PTK dapat membantu guru untuk dapat memahami hakikat tersebut secara empiric dan bukan hanya sekedar pemahaman yang bersifat teoritik.

Penelitian guru dilihat dari aspek profesionalisme guru dalam proses pembelajaran memiliki aspek yang sangat penting. Guru yang professional tentu tidak enggan melakukan perubahan-perubahan dalam praktek pembelajaran ssuai engan kndisi dalam kelasnya.Guru yang professional perlu melihat dan menilai sendiri secara kritis trhadap praktek pembelajarannya di kelas. Dengan melihat unjuk kerjany sendiri, kemudian direfleksi dan diperbaiki, guru pada akhirnya mendapatkan otonomi secara professional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun