Baru-baru ini publik dikejutkan dengan adanya kasus penganiayaan. Penganiayaan tersebut dilakukan oleh sembilan orang kepada seorang siswi SMA. Salah satu tersangka yang berusia 21 tahun itu diduga adalah otak pelaku kekerasan. Wanita berstatus janda itulah yang menyuruh 8 rekannya yang berstatus pelajar menjemput dan menganiaya korban. Kasus ini diawali dari siswi SMA yang memamerkan tato hellokittynya melalui akun Blackberry Messenger miliknya. Akan tetapi hal ini tidak disukai oleh wanita berusia 21 tahun itu karena dianggap menyaingi tato miliknya. Akhirnya terjadilah penganiayaan yang berada diluar batas kemanusiaan itu.
Kekerasan yang dilakukan dikalangan pelajar akhir-akhir ini dapat dikatakan semakin mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan penganiayaan yang dilakukan sudah diluar batas kemanusiaan. Para pelaku tidak berpikir panjang resiko yang akan ia dapatkan di akhir nantinya. Mereka melakukannya seakan tidak ada beban sama sekali.
Dengan meningkatnya tingkat kriminalitas dikalangan pelajar, hal tersebut membuktikan bahwa telah terjadi kemrosotan moralitas generasi muda penerus bangsa. Kondisi yang demikian sangatlah miris. Sebagai generasi penerus bangsa hendaknya melakukan hal-hal yang positif, bukan malah merusak moral bangsa. Disini juga sangat diperlukan peran orang tua dalam mendidik anaknya agar tidak keluar dari jalur yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H