Mohon tunggu...
Maryam Khaerani
Maryam Khaerani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi membaca novel, menonton drama Korea, makan, dan jalan-jalan. Saya adalah anak yang sangat rajin membantu sesama namun sedikit menjaga jarak terhadap orang yang menurut saya kurang baik karena demi kebaikan saya pribadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab Roro Jonggrang Menjadi Candi Prambanan

16 November 2023   20:16 Diperbarui: 16 November 2023   20:24 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Candi Prambanan merupakan salah satu warisan budaya di Indonesia, karna memiliki corak yang sangat menarik sehingga dapat membuat para wisatawan di Indonesia maupun di luar Indonesia tertarik untuk datang ke candi prambanan. Konon katanya candi Prambanan ini merupakan permintaan roro jongrang terhadap bandung bondowoso, akan tetapi karna bandung bondowoso tidak dapat menepati janjinya untuk membangun 1000 candi dalam 1 malam maka bandung bondowoso pun tidak dapat menikahi roro jongrang  hal itu pun membuat bandung bondowoso murka karna sedikit lagi candinya akan selesai tetapi malah terbit matahari sehingga membuat bandung bondowoso gagal membangun 1000 candi dan menjadikan roro jongrang sebagai candi ke 1000 nya. Candi Prambanan merupakan peninggalan dari Hindu-Budha, candi Prambanan sendiri merupakan salah satu kerajaan Hindu terbesar di Indonesia Candi Prambanan juga sudah terdaftar sebagai warisan dunia UNESCO pada tahun 1991.

 Candi Prambanan merupakan candi yang di dalamnya memiliki 1000 candi juga terdiri dari candi utama yang di dedikasikan kepada Trimurti, yang dimana dewa Brahma sebagai dewa pencipta, dewa Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan dewa Siwa sebagai dewa pemusnah. 

Kisah mitologi Hindu  (Dokpri)
Kisah mitologi Hindu  (Dokpri)

Candi utama di perkirakan dikelilingi oleh 224 candi Perwara, yang masing-masingnya merupakan kuil kecil dengan arca-arca dewa juga relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah mitologi Hindu. Candi Prambanan telah mengalami beberapa peristiwa salah satunya pada abad ke 10 kerajaan Mataram mengalami kejatuhan sehingga candi-candi ini ditinggalkan dan juga menjadi terkubur oleh abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi. Setelah berabad-abad dibiarkan terlantar begitu saja di awal abad ke 19 peneliti dari Belanda yang bernama CA. Lons menemukan candi ini dalam kondisi yang buruk karna penyebab dari lamanya candi ini ditinggalkan, akhirnya pada abad ke 20 dilakukan pemulihan terhadap candi-candi agar dapat  terus melestarikan cagar budaya yang dilakukan oleh pemerintah dari Hindia Belanda yang kemudian di lanjutkan oleh pemerintah Indonesia setelah Indonesia merdeka. Saat ini pemerintah sudah memperbaiki candi Prambanan meskipun masih ada yang belum di perbaiki.

Pemulihan terhadap Candi Prambanan  (Dokpri)
Pemulihan terhadap Candi Prambanan  (Dokpri)

Tahun 2006 candi Prambanan kembali mengalami kerusakan akibat dari terjadinya gempa bumi. Candi utama yaitu candi yang diman tempat Shiva digambarkan runtuh akibat dari getaran gempa bumi, upaya-upaya pemulihan terus dilakukan agar dapat mengembalikan kejayaan candi ini. Candi Prambanan juga memiliki daya tariknya tersendiri sehingga banyak para wisatawan lokal ataupun internasional berkunjung ke candi Prambanan. 

Candi Prambanan merupakan salah satu contoh dari kejayaan Hindu yang pernah berkuasa di jawa tengah, candi-candi ini adalah bentuk warisan sejarah yang menggambarkan keragaman budaya juga agama yang pernah berkembang di wilayah tersebut. Candi ini juga masih menjadi tujuan bagi ribuan para wisatawan untuk dapat menyaksikan keindahan dari arsitektur kuno dan menghormati warisan budaya Hindu yang terdapat di Indonesia, diharapkan untuk generasi mendatang dapat menjaga serta melestarikan candi ini dengan baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun