Mohon tunggu...
Maryam Jamilah Gullen
Maryam Jamilah Gullen Mohon Tunggu... -

Mahasiswa s1 Universitas Padjadjaran\r\nAktif menulis di Kanvas Sastra..\r\n@MJ_Gullen\r\njamilahmaryam.tumblr.com\r\nHAMAS forever..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

PDKT lewat Barcelona

17 Januari 2014   23:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:43 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Barca juga yam?", tanya mereka

"yoi lah„ saya BARCA nih. waaww mantap bangetlah tuh club, keren2. apalagi banyak juga pemain2 Islam di sana. yang perannya sangat menguntungkan Barcelona. ya ga? ", tukas saya

"iya betul Maryam. saya salut dengan pemain2 Islamnya. Pas gol mereka sujud syukur dan berdo’a. adem ngeliatnya  hhuuuhh

saya kaget dengan jawaban yg mereka lontarkan. ternyata pemuda2 yang sejatinya menolak FSI ini juga peduli dengan gerakan2 yang berbau Islami..  dan diskusi saya dengan mereka telah merambah kemana-mana. dimulai dengan Bola, lanjut pemain2 Islam di eropa sana, hingga menjurus pada nilai2 Islam seperti shalat, sedekah, jilbab, FSI  dll. yang dengan diskusi atau bisa dibilang obrolan nyeleneh ini menghadirkan paradigma baru bagi mereka tentang dunia Islam. dan yang aneh bin ajaib nya lagi adalah mereka meminta saya untu menceritakan berbagai macam hal tentang dunia2 Islam..  sya terharu sekali dengan mereka.

dari hal2 sepele seperti ini lah saya bisa belajar dan tahu kalau ternyata objek dakwah kita itu sangat luas dan banyak sekali. Bahkan mereka yang tadinya kita pikir adalah lawan kita, ternyata dengan sedikit sentuhan mereka akan berbalik menjadi pendukung gerakan kita..  subhanallah.

dan pada akhirnya teman2 club bola saya ini menjadi orang2 yang sanagt rajin sekali ibadahnya, terutama shalat dhuha di sekolah. dan sesekali mereka meminta saya untuk dibangunkan shalat tahajjud„  saya dibikin menangis haru olehnya

jadi„ dalam berdakwah ini kita harus mengetahui peta gerakannya. jangan sampai kita salah menggunakan peta. hal ini menjadikan kita tersudutkan dan bahkan dibenci yang menjadikan gerakan dakwah kita gagal. Mengetahui pasar dakwah sangat utama sekali. Jadi, gerak kita akan terpeta dengan sangat bagus jika pasar2 itu telah kita selami dan ketahui seluk-beluknya..
“dakwah dengan cinta, jauh lebih indah”
:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun